INDOSPORT.COM - Dalam misi menjaga asa lolos ke 16 besar Liga Champions 2023/2024, Manchester United dihadapkan dengan rintangan berat dalam wujud Galatasaray.
Pada Kamis (30/11/23) dini hari WIB mendatang, The Red Devils wajib menang dalam lawatan ke Istanbul, Turki, jika tidak mau menjadi juru kunci Grup A.
Dalam kondisi normal, seharusnya Galatasaray bukan lawan yang harus ditakuti oleh Manchester United namun pertemuan pertama di matchday kedua pada 4 Oktober 2023 silam membuktikan bola itu benar-benar bundar.
Skuad Aslanlar secara mengejutkan bisa mencuri kemenangan 2-3 di Old Trafford dan kini membuka lebar kesempatan untuk melaju ke babak knock out.
Selain faktor head-to-head, Galatasaray juga boleh percaya diri karena mereka bakal bermain di depan publik sendiri yang siap memenuhi 52.000 kapasitas RAMS Park.
Sejak lama fans mereka memang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Eropa bahkan dunia. Tidak heran karena survey pada 2012 silam menunjukkan jika Galatasaray menjadi tim favorit 41,8% pecinta sepakbola Turki.
Dukungan mereka pun tidak main-main. Bahkan RAMS Park pernah memecahkan rekor suara suporter terkeras di stadion olahraga pada 18 Maret 2011 usai menghasilkan 140.76 dBA.
Manchester United bahkan sudah berulangkali merasakan bagaimana garangnya ultras Galatasaray. Legenda Setan Merah, Ryan Giggs, bahkan menyebut atmosfer yang tercipta di stadion mereka adalah yang paling luar biasa sekaligus mengerikan.
"Saya tidak pernah merasakan pengalaman seperti di Galatasaray. Tiga jam sebelum kick off stadion sudah penuh sesak. Koordinasi yel-yelnya sangat bagus," beber Giggs.
"Para pemain kami awalnya kagum namun setelahnya, tidak sama sekali," tambah mantan winger internasional Wales tersebut.
Namun bukan hanya faktor fans kandang saja yang harus Manchester United waspadai karena Galatasaray sudah membuktikan diri punya komposisi skuad yang lebih dari sekedar mampu untuk menang.
Berikut ini adalah lima di antaranya yang harus paling diwaspadai jika Bruno Fernandes dan kolega masih berniat untuk bertahan lebih lama di Liga Champions 2023/2024.
1. Wilfried Zaha
Selamanya nama Wilfried Zaha diidentikkan dengan mereka yang sempat memperkuat Manchester United namun gagal sukses di sana. Mungkin itulah kenapa ia selalu terlihat punya motivasi lebih saat berhadapan dengan The Red Devils.
Sepanjang kariernya, Zaha sudah mencetak empat gol dan satu assist dari 16 kali menghadapi sang mantan dan statistik tersebut menjadikan Manchester Merah sebagai salah satu lawan favorit sang winger Pantai Gading.
Dalam kemenangan Galatasaray di Old Trafford, Zaha turut menyumbang satu gol seolah mengingat lagi pada publiknya jika teror belum berakhir hanya karena ia sudah pindah ke Turki.