In-depth

Harus Taklukkan Markas Horor Galatasaray, Man United Dihantui 4 Musim Gagal nan Memalukan di UCL

Selasa, 28 November 2023 17:35 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Jason Cairnduff
Manchester United harus menjalani partai hidup dan mati ketika bertandang ke markas Galatasaray di lanjutan fase grup Liga Champions 2023/2024, Kamis (30/11/23). (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff) Copyright: © REUTERS/Jason Cairnduff
Manchester United harus menjalani partai hidup dan mati ketika bertandang ke markas Galatasaray di lanjutan fase grup Liga Champions 2023/2024, Kamis (30/11/23). (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)

INDOSPORT.COM - Manchester United harus menjalani partai hidup dan mati ketika bertandang ke markas Galatasaray di lanjutan fase grup Liga Champions 2023/2024, Kamis (30/11/23).

Jika sampai kalah di hadapan publik RAMS Park yang terkenal sangat mengintimidasi, maka The Red Devils harus mengucapkan selamat tinggal pada panggung paling elite Eropa musim ini.

Jelang matchday kelima melawan Galatsaray, situasi Manchester United memang masih sangat rumit dengan menjadi juru kunci Grup A dengan modal tiga poin saja.

Reputasi dan harga diri akan dipertaruhkan dalam lawatan ke Turki karena fans pastinya sudah bosan dengan kegagalan menembus 16 besar.

Di era modern, Manchester United memang terbilang sering kali gugur prematur. Berikut ulasannya.

1. 2020/2021

Di Luga Champions 2020/2021 Manchester United masuk dalam grup neraka bersama Paris Saint-Germain (PSG), RB Leipzig, dan Istanbul Basaksehir. Akhirnya mereka gagal ke 16 besar namun justru setelah start yang begitu baik.

PSG bisa mereka gulung 1-2 dalam laga away ke Parc des Princes di matchday pertama yang disusul pembataian lima gol tanpa atas Leipzig pada matchday berikutnya.

Namun entah kenapa Manchester United yang saat itu masih ditangani oleh Ole Gunnar Solskjaer justru tergelincir dan akalh 2-1 dari Basaksehir di matchday ketiga.

Balas dendam pada sang wakil Turki dengan skor 4-1 bisa dilakukan pada matchday keempat namun Manchester Merah malah alami dua kekalahan beruntun dari PSG (1-3) dan juga Leipzig (3-2).

Hasilnya Manchester United harus puas menjadi peringkat ketiga saja dan terdegradasi ke Liga Europa dimana finalnya bisa mereka capai namun tetap gagal menjadi juara karena kalah adu penalti dengan Villarreal.