Persipura Diambang Degradasi, Alfredo Vera Dihantui Masa Kelam di Liga 1 2018

INDOSPORT.COM - Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera tengah berada dalam masa pelik di sisa laga Liga 1 2021/2022.

Ia mengemban tugas berat untuk menyelamatkan tim berjulukan Mutiara Hitam itu dari degradasi Liga 1 dalam empat laga tersisa.

Dalam upayanya, juru taktik berkebangsaan Argentina itu dihadapkan pada bayang-bayang masa lalu. 

Alfredo Vera pernah merasakan terhempas saat menukangi Sriwijaya FC pada Liga 1 2018 silam.

Ketika itu, Vera ditunjuk sebagai pelatih kepala Sriwijaya FC menggantikan posisi Subangkit yang dipecat karena gagal memperbaiki performa mereka di papan klasemen.

Alfredo Vera dibebankan tugas berat dengan target menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi dalam delapan laga tersisa. 

Ketika Vera datang, Sriwijaya FC berada di peringkat ke-14 dengan mengoleksi 30 poin atau berjarak dua poin dari zona degradasi.

Kehadiran Vera nyatanya tak bisa berdampak besar bagi tim berjulukan Laskar Wong Kito itu. 

Dalam delapan laga sisa hanya bisa memetik tiga kemenangan dan menderita lima kekalahan.

Sriwijaya akhirnya finis di peringkat ke-17 dan harus terdegradasi bersama Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) dan PSMS Medan.

1. Butuh Kemenangan

Situasi itu ibaratkan deja vu yang kembali menghantui Alfredo Vera di periode keduanya menukangi Persipura. 

Akan tetapi, Vera masih menaruh harapan besar jika tim Mutiara Hitam bisa keluar dari zona degradasi.

Persipura membutuhkan kemenangan untuk bisa menjaga peluang lolos dari jerat degradasi. 

Mereka masih tertahan diperingkat ke-16 dengan mengoleksi 24 poin dan berjarak empat poin dari peringkat 15 (zona aman) yang diduduki Barito Putera.

"Peluang kita masih besar, karena kita masih memiliki sisa empat pertandinga," kata Vera.

"Kita harus bermain di semua pertandingan itu seperti laga final," tambahnya.

2. Butuh Keajaiban

Persipura bakal melakoni pertandingan sulit menghadapi Bhayangkara FC dalam upaya menyelamatkan diri dari zona degradasi Liga 1 2021, Rabu (16/3/22).

Laga tersebut akan menjadi salah satu penentu nasib tim berjulukan Mutiara Hitam di papan bawah.

Mutiara Hitam butuh keajaiban untuk bisa memetik poin dari Bhayangkara FC.

Penyelesaian akhir kerap menjadi biang kegagalan Persipura memetik tiga poin sejauh ini.

Mereka belum juga mampu mencetak lebih dari dua gol dalam satu pertandingan. Teranyar, mereka baru saja bermain imbang tanpa gol menghadapi PSM.

Faktor tersebut jelas akan menambah berat pekerjaan skuat Persipura jika melihat pada tren positif Bhayangkara FC yang menjadi tim keempat di Liga 1 dengan pertahanan terbaik.