Membandingkan Kualitas Marco Asensio dengan Hakim Ziyech, Siapa yang Dipilih AC Milan?

INDOSPORT.COM - Dua nama berposisi sebagai penyerang sayap Marco Asensio dan Hakim Ziyech tengah diincar oleh klub Liga Italia (Serie A), AC Milan. Bagaimana kualitas keduanya?

AC Milan menjadi salah satu klub Liga Italia yang mulai bergerak aktif di lantai bursa transfer musim panas ini. Hal tersebut karena Rossoneri sudah kehilang beberapa pemain pentingnya.

Salah satunya yang tengah lowong adalah lini depan dan gelandang. AC Milan baru saja melepas penyerang Zlatan Ibrahimovic dengan status bebas transfer, usai kontraknya tak diperpanjang.

Selain Zlatan Ibrahimovic, AC Milan juga harus merelakang salah satu gelandang potensialnya Franck Kessie yang hijrah ke Barcelona.

Divock Origi menjadi pemain pertama yang diboyong dengan gratis dari Liverpool. Tak puas, mereka juga mengincar beberapa nama lagi untuk mengisi kekosongan.

Dua nama tengah didekati adalah Marco Asensio dan Hakim Ziyech. Nama pertama kabarnya terus dikebut prosesnya.

Mereka ingin mengamankan jasa Marco Asensio dari Real Madrid, untuk memenuhi kebutuhan stok sektor sayap karena musim depan AC Milan akan bermain di sejumlah kompetisi seperti Liga Italia, Liga Champions dan Coppa Italia.

Dua kompetisi di antaranya menjadi prioritas yakni Liga Italia untuk mempertahankan gelar, dan Liga Champions agar bisa kembali bersaing dan merebut lagi kejayaan.

Real Madrid sendiri dilaporkan tidak keberatan menjual Asensio di musim panas ini. Karena sang winger dilaporkan tidak masuk dalam rencana Carlo Ancelotti di musim depan.

El Real siap berpisah dengan Marco Asensio jika AC Milan menyetor sekitar 35 juta Euro ke rekening mereka di musim panas ini.

Setali tiga uang, AC Milan juga tengah fokus menggaet gelandang serang milik Chelsea, Hakim Ziyech.

Mantan pemain Ajax Amsterdam itu tinggal sedikit lagi keluar dari Chelsea setelah mengambil keputusan berani untuk berpisah dengan agennya, Nakhli Mondial.

Banyak laporan menyebutkan Ziyech akan menuju AC Milan.

AC MIlan menjadi peminat paling serius memboyong pemain berusia 29 tahun itu. Semenjak akhir bulan lalu, Rossoneri mulai intens menjalin komunikasi dengan Chelsea.

Salah satu opsi transfer yang akan diambil AC Milan adalah melakukan peminjaman selama satu musim.

AC Milan akan memasukkan opsi pembelian di akhir musim untuk bisa otomatis mendapatkan jasa sang pemain.

Sayangnya hingga saat ini proses transfer keduanya masih belum menemui titik kejelasan. Namanya negosiasi pasti ada salah satu yang mungkin terkendala.

Lantas antara Marco Asensio dan Hakim Ziyech, siapa pemain yang harus diprioritaskan oleh AC Milan untuk segera dituntaskan proses transfernya? berikut perbandingan kualitasnya.

1. Bandingan Kualitas Asensio vs Ziyech

AC Milan harus bergerak cepat untuk menentukan siapa pemain yang harus menjadi prioritas untuk segera didatangkan, antara Marco Asensio dan Hakim Ziyech mengingat perna kedua pemain cukup penting di kubu Rossoneri.

Namun jika melihat kualitas, AC Milan tentu harus mengejar tanda tangan Marco Asensio. Sebab, penampilannya sudah terbukti bersama Real Madrid.

Musim lalu, dirinya mampu mencetak 12 gol dari 42 penampialnnya bersama Los Blancos di semua kompetisi.

Marco Asensio juga menjadi pilihan utama bagi pelatih Carlo Ancelotti di sektor sayap, ketimbang Eden Hazard maupun Gareth Bale.

Duetnya bersama Vinicius Jr dan Karim Benzema di lini depan, cukup menakuktkan. Gelar Liga Spanyol (La Liga) dan Liga Champions (Champions League) musim lalu, adalah buktinya.

Sementara Hakim Ziyech, hanya mampu membuat 8 gol dari total 44 penampilan bersama Chelsea di semua ajang musim lalu.

Untuk gelar, Hakim Ziyech gagal membawa The Blues meraih satupun trofi musim lalu. Dua final di Piala FA (FA CUp) dan Piala Liga Inggris (Carabao Cup) menemui kegagalan.

Akan tetapi meski soal urusan gol Hakim Ziyech kalah dari Marco Asensio, namun pemain asal Maroco itu jauh lebih unggul dari Asensio secara statistik.

Soal gol, boleh saja Asensio unggul dengan catatan 0,51 Non-Penalty Goals per 90 menit ketimbang Ziyech dengan 0,26 Non-Penalty Goals per 90 menit.

Tapi secara kreativitas, Ziyech jauh lebih unggul dengan rataan assist sebanyak 0,26 assist per 90 menit, ketimbang Asensio dengan 0,09 assist per 90 menit.

Ziyech kembali unggul dari Asensio perihal kemampuannya terlibat dalam permainan tim, seperti rataan operan per laga, serta kemampuannya sebagai winger.

Ziyech rata-rata melepaskan 51,02 operan per 90 menit dengan akurasi operan sebesar 73,2 persen.

Selain itu, ia mencetak rata-rata 2,04 dribel sukses dan juga aktif menerima bola di area pertahanan lawan sebanyak 8,32 kali per 90 menit.

Sedangkan Asensio hanya melepaskan 46,21 operan per 90 menit dengan akurasi 81,7 persen.

Sebagai winger, catatan dribelnya amat buruk dengan dribel sukses hanya sebesar 0,96 dan hanya menerima bola hanya 7,05 kali per 90 menit saja.
 

2. Terancam Menemui Kegagalan

Dua pemain yang memiliki kualitas mirip-mirip itu sejatinya sangat dibutuhkan oleh pelatih Stefano Pioli sesuai kebutuhan tim untuk musim depan.

Hanya saja manajemen AC Milan juga tidak bisa bergerak agresif cendrung pasif, untuk mendatangkan keduanya.

Alhasil, AC Milan terancam kehilangan Marco Asensio dan Hakim Ziyech. Marco Asensio kabar terbaru ada peminat baru yakni klub kaya Liga Inggris (Premier League), Newcastle United.

Seperti dikabarkan Express, Sabtu (9/7/2022). Newcastle menjadi yang terdepan untuk menggaet Asensio. Mereka bahkan sudah mempersiapkan dana transfer 35 juta poundsterling atau sekitar Rp630 miliar.

Angka tersebut sudah sesuai dengan permintaan Madrid. Selain itu, Asensio kabarnya telah menerima besaran gaji yang ditawarkan Newcastle, walau angkanya tak sebesar di Madrid. 

Jika Newcastle sukses mendapatkan Asensio, mereka akan mengalahkan AC Milan.

Sedangkan untuk situasi Hakim Ziyech, AC Milan juga masih alot bernegosiasi dengan Chelsea.

Malah yang terkini keduanya tak ada kata sepakat. Menurut laporan dari Corriere dello Sport hari ini via Milan News ada jalan buntu terkait formula transfer Ziyech ke AC Milan.

Chelsea sendiri tak keberatan untuk melepas Ziyech dengan status pinjaman ke Kota Mode. Asalkan AC Milan menebusnya dengan status permanen di musim berikutnya.

Formula tersebut kabarnya tak disepakati I Rossoneri. Managemen AC Milan di bawah komando Paolo Maldini hanya ingin pinjaman kering.

Atau juga, AC Milan siap menebus Ziyech dengan opsi pembelian permananen tanpa harus menyertakan kewajiban membeli di akhir musim 2022-2023.

Situasi tersebut membuat negosiasi berjalan mandeg. Alhasil kepindahan Ziyech pun terancam berakhir antiklimaks.

Sementara itu para rival AC Milan, seperti Juventus dan Inter Milan justru melakukan hal sebaliknya. Keduanya sudah bergeliat aktif mendatangkan sejumlah pemain bintang.

Di antaranya Juventus mendatangkan Paul Pogba, sedangkan Inter Milan memboyong Romelu Lukaku dari Chelsea.

Hal itu dilakukan semata-mata untuk menambah kekuatan tim musim depan, demi bisa merebut gelar scudetto dari tangan AC Milan. Siap kehilangan gelar Rossoneri?