Bedah Kualitas Aster Vranckx, Berlian Belgia yang Bisa Bikin AC Milan Lupakan Franck Kessie

INDOSPORT.COM – Membedah kualitas Aster Vranckx, calon rekrutan terbaru AC Milan dari Wolfsburg yang bakal didatangkan sebagai pengganti Franck Kessie.

AC Milan membuat gebrakan jelang penutupan bursa transfer musim panas ini. klub berjuluk Rossoneri ini saat ini tengah mendekati bakat-bakat muda dari Liga Jerman (Bundesliga).

Usai dikabarkan akan segera merekut Malick Thiaw dari Schalke 04, AC Milan kini dilaporkan makin dekat mendatangkan Aster Vranckx dari Wolfsburg.

Dilaporkan oleh pakar transfer Italia, Gianluca Di Marzio, AC Milan makin dekat mencapai kesepakatan dengan Wolfsburg untuk pemain berusia 19 tahun tersebut.

Disebutkan bahwa AC Milan memberikan proposal peminjaman yang disertai opsi pembelian secara permanen untuk pemain berkebangsaan Belgia itu.

Wolfsburg dilaporkan senang dengan proposal AC Milan tersebut. Apalagi dengan adanya opsi pembelian secara permanen sebesar 11,5 hingga 13 juta euro.

Kini kesepakatan itu tengah mencapai titik akhir. Kedua pihak diyakini akan mencapai kata sepakat untuk proses transfer Vranckx.

Kedatangan Vranckx pun akan menjadi kedatangan pemain muda di bawah usia 23 tahun keempat AC Milan di musim panas ini.

Sebelumnya ada nama Yacine Adli yang telah diboyong sejak tahun lalu, Charles De Ketelaere, dan Malick Thiaw yang menunggu tanggal peresmiannya saja.

Kehadiran Aster Vranckx pun membuat banyak orang bertanya-tanya. Bagaimana kualitas yang dimiliki oleh calon rekrutan terbaru AC Milan tersebut?

1. Gelandang Pengangkut Air

Aster Vranckx merupakan gelandang tengah yang bisa beroperasi baik sebagai gelandang bertahan dan juga gelandang serang.

Kemampuannya mengisi lini tengah ini membuat AC Milan pun tertarik merekrutnya dari Wolfsburg jelang penutupan bursa transfer.

Sekadar informasi, AC Milan memang membutuhkan gelandang tengah baru menyusul kepergian Franck Kessie secara gratis di akhir musim.

Di sisi lain, lini tengah AC Milan juga tak punya kedalaman skuad mumpuni. Tercatat selain Ismail Bennacer dan Sandro Tonali, Rossoner hanya memiliki Rade Krunic, Tommaso Pobega, dan Tiemoue Bakayoko.

Rade Krunic sendiri merupakan pemain yang akrab dengan cedera. Sedangkan Tommaso Pobega belum punya jam terbang mumpuni, kendati musim lalu dirinya sukses saat dipinjamkan ke Torino.

Selain itu nama Tiemoue Bakayoko juga tak cukup bertaji. Apalagi dirinya jarang masuk rencana Stefano Pioli sejak musim lalu.

Sehingga, Vranckx pun didatangkan untuk menambah kedalaman skuad AC Milan. Selain itu profilnya yang mampu menjadi gelandang bertahan membuat Rossoneri tergoda.

Lantas bagaimana statistik dari Aster Vranckx sendiri? Apakah dirinya menjadi pemain yang benar-benar dibutuhkan AC Milan?

2. Kualitas Aster Vranckx

Dilansir dari laman FBRef, Aster Vranckx memiliki kualitas yang ternyata tak dimiliki oleh gelandang utama AC Milan seperti Ismail Bennacer dan Sandro Tonali.

Kualitas yang dimaksud tersebut adalah kemampuan Vranckx dalam bertahan. Menurut statistik yang ada, dirinya unggul jauh atas Bennacer dan Tonali.

Tak percaya? Berikut perbandingannya.

Aster Vranckx

Tekanan: 24,99 kali per 90 menit
Tekel: 2,97 kali per 90 menit
Intersep: 1,33 kali per 90 menit
Blok: 2,24 kali per 90 menit
Sapuan: 1,58 kali per 90 menit
Duel Udara: 1,64 kali per 90 menit

Ismail Bennacer

Tekanan: 22,69 kali per 90 menit
Tekel: 3,06 kali per 90 menit
Intersep: 2,8 kali per 90 menit
Blok: 1,06 kali per 90 menit
Sapuan: 0,98 kali per 90 menit
Duel Udara: 0,98 kali per 90 menit

Sandro Tonali

Tekanan: 19,66 kali per 90 menit
Tekel: 1,82 kali per 90 menit
Intersep: 1,97 kali per 90 menit
Blok: 1,43 kali per 90 menit
Sapuan: 0,86 kali per 90 menit
Duel Udara: 0,72 kali per 90 menit

Dari catatan di atas, terlihat Vranckx lebih dalam beberapa catatan ketimbang Bennacer dan Tonali, yang menandakan dirinya adalah gelandang bertahan murni.

Keunggulan Vranckx juga terlihat dalam menyerang, di mana ia rata-rata melakukan 1,58 dribel sukses dan punya kemampuan mencetak gol tinggi dengan catatan 0,12 gol per 90 menit.

Kemampuan ini menandakan Vranckx yang baru berusia 19 tahun, punya kualitas lengkap yang bisa membuat AC Milan melupakan Franck Kessie.