Evander Holyfield, Lahir dari Ancaman Perang Nuklir Hingga Jadi Legenda Tinju

Rabu, 19 Oktober 2016 20:47 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:
Lahir di Tengah Krisis Perang Nuklir

Perang dingin antara dua negara adikuasa, Amerika Serikat dan Uni Soviet sempat memanas pada Oktober 1962. Kala itu, dunia terancam mengalami perang nuklir, setelah Uni Soviet membangun proyek pembuatan misil di wilayah Kuba, yang berdekatan dengan Amerika.

Namun, di balik prahara dua negara tersebut, seorang wanita bernama Annie Laura melahirkan seorang bocah laki-laki, di sebuah kota kecil, Almore, Amerika Serikat, pada 19 Oktober. Bocah itulah yang nantinya dikenal sebagai Evander Holyfield.

Ada cerita menarik mengenai nama yang disandang oleh Evander. Terlepas dari ayahnya yang bernama Isom Coley, Evander memiliki nama belakang Hollyfield yang merupakan mantan suami ibunya terdahulu. Hal itu tidak lepas dari kenyataan sejak kecil, ayah kandung Evander pergi meninggalkan ibu dan saudara-saudaranya yang lain.

Menjadi yang paling muda di antara delapan saudara lainnya, membuat Evander kerap merasa terkucilkan. Apalagi saat itu, banyak saudaranya yang sudah bekerja demi membantu kondisi keungan keluarga mereka yang sulit.

"Hidup dengan delapan saudara membuat setiap harinya seperti kompetisi bagi saya, sebab mereka seperti menaklukkan saya dalam segala hal. Itu membuat saya punya cita-cita untuk menjadi lebih baik dari mereka ketika kecil," ungkap Evander seperti dilansir Guardian.

167