Ellyas Pical, dari Pencari Kerang hingga Juara Dunia

Jumat, 24 Maret 2017 18:25 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© KEMENPORA RI
Imam Nahrawi menjenguk Ellyas Pical di RS Harapan Kita, Jakarta. Copyright: © KEMENPORA RI
Imam Nahrawi menjenguk Ellyas Pical di RS Harapan Kita, Jakarta.
Sengsara di Masa Tua

Pada 1989, Pical membuat keputusan mengejutkan setelah memutuskan untuk pensiun dari dunia tinju saat usianya masih 29 tahun. Keputusan itu diambil Pical menyusul kekalahannya dari Juan Polo Perez pada 4 Oktober 1989.

Keputusannya untuk pensiun itu pun pada akhirnya membuat Pical harus sengsara di masa depan. Pasalnya, Pical yang hanya memiliki ijazah lulusan SD membuatnya mengalami kesulitan mencari pekerjaan.

Hal itu pun diperparah dengan kondisi dirinya yang harus menghidupi istri, Rina Siahaya dan dua orang anaknya, Lorinly dan Matthew Pical. Untuk itu, Pical pun akhirnya memutuskan untuk bekerja di sebuah tempat hiburan malam sebagai petugas keamanan.

Namun, siapa yang sangka pekerjaan itu menjadi petaka bagi Pical. Pada 13 Juli 2005, Pical diciduk oleh pihak kepolisian setelah terlibat transaksi narkoba. Akibat hal itu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Pical dengan hukuman tujuh bulan penjara.

Selepas keluar dari penjara, Pical pun melakoni sejumlah pekerjaan lain di antaranya menjadi office boy di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Pical sempat menjabat sebagai asisten Agum Gumelar saat menjabat sebagai ketua KONI Pusat.

Saat ini, Pical sendiri tengah menjalani proses perawatan di rumahnya di kawasan Perumahan Duta Bintaro, Tangerang, Banten setelah sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit akibat terkena serangan jantung.