In-depth

Manny Pacquiao: Si Tua Keladi, Juara Dunia WBA Berusia 40 Tahun

Kamis, 24 Januari 2019 16:01 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Lanjar Wiratri
© telegraph
Manny Pacquiao saat berhdapan dengan Oscar De La Hoya. Copyright: © telegraph
Manny Pacquiao saat berhdapan dengan Oscar De La Hoya.
Pertarungun Terbaik Pacman

Seperti petinju pada umumnya, Pacquiao memulai karier dari bawah sejak 1995. Akan tetapi, salah satu pertandingan yang membuat pamornya melejit bak roket ialah pertarungan melawan Oscar de la Hoya pada tahun 2008.

Berstatus sebagai golden boy saat itu, Pacquiao banyak diragukan saat akan menantang De La Hoya. Namun setelah naik ke atas ring, semua keraguan itu berbalik.

Dengan luar biasanya Pacquiao mampu mendikte De La Hoya hingga akhirnya menang dalam pertarungan delapan ronde. Kemenangan itu melambungkan nama Pacquiao.

Pada tahun 2018 lalu sebelum Pacquiao mengalahkan Lucas Matthysse untuk merebut kembali gelar juara WBA miliknya, De La Hoya yang telah pensiun bahkan mengakui kemampuan Pacman sebagai petinju yang mengerikan.

“Ketika saya bertarung, Manny membuat saya menjadi lebih tua. Saya masih kesakitan. Masih sakit. Ketika dia melayangkan pukulan dan memukul Anda, itu membuat Anda frustrasi,” kata De La Hoya seperti dilansir dari Rappler.

Setahun setelah kemenangan atas De La Hoya tersebut, Pacquiao semakin memantapkan namanya sebagai salah satu petinju terbaik dunia dengan menaklukkan Miguel Cotto.

Pacquiao mampu membuat Cotto tersungkur TKO pada menit ke-12. Kemenangan tersebut menandai Pacquiao sebagai petinju pertama yang berhasil menyabet tujuh gelar juara dunia di tujuh kelas berbeda.

Pacman nyaris menjadi dewa tatkala menantang Floyd Mayweather pada Mei 2015. Pertarungan Pacquiao vs Mayweather disebut-sebut sebagai pertarungan terbesar abad ini bak clash of the titans.

Sayangnya, Pacquio mengalami kekalahan angka dalam pertarungan 12 ronde. Saking dahsyatnya duel  antara Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather tersebut, hingga kini banyak permintaan untuk mengulang kembali pertarungan antara dua petinju terbaik di dunia itu.