Cecilia Braekhus, Petinju Wanita Tak Terkalahkan dan Terbaik di Dunia

Minggu, 12 Juli 2020 03:17 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Dunia tinju yang dianggap sebagai olahraga keras memang masih dianggap tabu untuk seorang wanita. Namun tidak dengan Cecilia Braekhus.

Cecilia dianggap sebagai salah satu petinju terbaik di dunia, yang bahkan mampu meraih sederet catatan rekor dan bersaing dengan para petinju pria lainnya.

Salah satunya ia menjadi petinju wanita pertama yang meraih gelar WBA, WBC, IBF, dan WBO secara bersamaan, kemudian ditambah dengan gelar IBO-nya. Lalu, bagaimana dengan perjalanan kariernya?

Perjalanan Karier Cecilia Braekhus Diawali dari Dunia Kickboxing

Cecilia Carmen Linda Braekhus lahir pada 28 September 1981. Perempuan asal Norwegia tersebut mulai menjajal kickboxing pada usia 14 tahun. Ia kemudian mulai mengikuti sejumlah turnamen profesional.

Cecilia mampu memenangkan WAKO Euro Champion (Semi Contact 65kg) 2002, WAKO World Champion (Semi Contact 65kg) 2003, serta sederet juara kickboxing lainnya hingga memiliki rekor sebagai petarung amatir yakni 75-5-0.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by First Lady Cecilia Braekhus (@ceciliabraekhus) on

Beralih ke Dunia Tinju Profesional

Kemudian ia akhirnya beralih ke dunia tinju profesional pada tahun 2007, dengan mendatangani kontrak dengan promotor asal Jerman, Wilfried Sauerland. Cecilia kemudian menjalani debutnya melawan petinju kroasia, Ksenija Koprek, pada 20 Januari 2007.

Ia tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi, dua tahun kemudian, Cecilia sukses meraih gelar juara kelas welter WBC usai mengalahkan Vinni Skovgaard (Denmark) pada 14 Maret 2009, bersamaan dengan gelar kelas welter WBA.

Petinju berjuluk The First Lady itu mempertahankan gelar WBA dan WBC, sekaligus memenangkan gelar WBO saat melawan Victoria Cisneros. Gelar ini terus dipertahankannya pada tahun 2010 saat melawan Mikaela Lauren, dan juga menenangkan gelar World Professional Boxing Federation (WPBF).

Dominasinya terus ia pertahankan setelah mengalahkan Ivana Habazin, dan didapuk menjadi petinju Norwegia dan wanita pertama yang meraih semua sabuk kejuaraan dunia di kelas welter dalam sejarah tinju.

Tak sampai situ, ia juga berhasil meraih gelar juara kelas welter IBF setelah mengalahkan Ivana Habazin pada tahun 2014 silam.

Berlanjut ke tahun 2016, Cecilia meraih gelar juara IBO World Welterweight, dan pada tahun 2018 meraih gelar The Ring female welterweight. Semua gelarnya tersebut mampu ia pertahankan hingga saat ini.