Ketika Manny Pacquiao Ungkap Korupsi Bansos Filipina Senilai Rp8,25 Triliun

Sabtu, 10 Juli 2021 13:55 WIB
Editor: Juni Adi
© straitstimes/REUTERS/AFP
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (kiri) dan Manny Pacquiao. Copyright: © straitstimes/REUTERS/AFP
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (kiri) dan Manny Pacquiao.
Panas Jelang Pilpres Filipina

Hubungan baik Presiden Rodrigo Duterte dengan Manny Pacquiao saat ini memang sedang memanas jelang Pilpres Filipina pada tahun 2022 mendatang.

Padahal Pacquiao dahulu merupakan pendukung setia Duterte. Namun, karena namanya masuk dalam bursa calon presiden baru Filipina, dirinya belakang mulai vokal mengkritik kebijakan pemerintah.

Untuk diketahui, masa jabatan Rodrigo Duterte sebagai Presiden Filipina sendiri akan segera berakhir tahun depan. 

Dirinya tidak bisa lagi mencalonkan diri, karena sudah enam tahun menjabat dimana itu adalah batas maksimal seseorang mengemban jabatan Presiden Filipina.

Nama Manny Pacquiao yang sudah lama berkecimpung di dunia politik Filipina, kemudian muncul menjadi kadidat terkuat pengganti Duterte.

Namun karena Duterte masih populer di masyarakat, partainya meminta agar dirinya kembali mencalonkan diri kali ini sebagai wakil presiden.

Rodrigo Duterte diharapkan bisa bersanding dengan sang putri, Sara Duterte-Carpio, yang saat ini menjabat sebagai Walikota Davao untuk dimasukan ke dalam bursa capres melawan Pacquiao.

Sementara itu juru bicara Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina, Irene Dumlao, yang mengawasi distribusi bantuan tunai mengatakan badan tersebut siap bekerja sama untuk melakukan penyidikan dugaan korupsi yang tengah ramai dibicarakan ini.

Sedangkan Manny Pacquiao sendiri saat ini sudah berada di Amerika Serikat, untuk melakukan persiapan jelang duel tinju melawan Errol Spence di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada 21 Agustus 2021 mendatang.