Ketika Manny Pacquiao Ungkap Korupsi Bansos Filipina Senilai Rp8,25 Triliun

Sabtu, 10 Juli 2021 13:55 WIB
Editor: Juni Adi
© Ethan Miller/Getty Images
Manny Pacquiao saat menjuarai sabuk kelas welterweight di tahun 2016 Copyright: © Ethan Miller/Getty Images
Manny Pacquiao saat menjuarai sabuk kelas welterweight di tahun 2016

INDOSPORT.COM - Sebuah temuan pernyataan mengejutkan dilakukan oleh petinju ternama asal Filipina, Manny Pacquiao yang mengungkap dugaan adanya praktek korupsi terhadap dana bantuan sosial (bansos) di negaranya.

Manny Pacquiao yang juga menjadi senator, memaparkan bukti-bukti dugaan tersebut kepada publik melalui daring pada Sabtu (03/07/21) lalu.

Dalam temuannya, ada dana sekitar 10 miliar peso atau sekitar Rp8,25 triliun yang telah diselewengkan. Padahal dana tersebut seharusnya digunakan untuk membantu masyarakat miskin di Filipina dalam menghadapi sulitnya ekonomi di tengah pandemi.

Petinju berusia 42 tahun itu mennyatakan bahwa temuan ini adalah salah satu puncak gunung es dari kecurigaannya terhadap pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Rodrigo Duterte.

"Ada banyak keluarga yang tidak mampu untuk makan, tapi miliaran uang malah dicuri oleh pemerintah," katanya Pacquiao dikutip dari Straits Times.

"Ini hanya salah satu temuan yang saya dapatkan, dari beberapa dugaan lainnya. Cuma butuh tiga hari bagi saya menunjukan bukti ini dari tantangan yang anda berikan (Presiden Rodrig Duterte)," lanjutnya.

Sebelumnya Presiden Rodrigo Duterte menantang Pacquiao untuk menunjukan bukti dugaan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat di dalam tubuh pemerintahannya.

Karena menurut Duterte, jika Pacquiao tidak menunjukan buktinya, dia hanya "bermain politik". Duterte berjanji untuk mengambil tindakan terhadap pejabat yang bersalah.

“Saya tidak mengatakan, tidak ada korupsi, jadi ungkapkan," kata Duterte dalam pidato nasionalnya.

"Jika Anda (Pacquiao) tidak melakukan itu, saya akan mengekspos Anda setiap hari sebagai pembohong. Saya mengenal Anda sejak dulu".