PB WI Libatkan Psikolog Tingkatkan Mental Pasukan Garuda Muda di Kejuaraan Dunia Wushu

Minggu, 20 November 2022 17:47 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© PP wushu Indonesia
Atlet wushu Indonesia sedang berlatih jelang kejuaraan dunia wushu junior 2022. (Foto: PP wushu Indonesia) Copyright: © PP wushu Indonesia
Atlet wushu Indonesia sedang berlatih jelang kejuaraan dunia wushu junior 2022. (Foto: PP wushu Indonesia)

INDOSPORT.COM - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) terus menggenjot skuad Timnas Wushu Junior Indonesia agar sukses berprestasi pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII di ICE Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, 5-11 Desember 2022.

Pasukan Garuda Muda berkekuatan 23 atlet junior (12 atlet Taolu dan 11 atlet sanda) ditargetkan meraih 4 medali emas dari ajang event bergengsi yang menjadi kalender tetap Federasi Wushu Internasional (IWUF). 

Diutarakan Wakil Ketua Umum I PB WI yang membawahi Bidang Prestasi, Iwan Kwok mengatakan, mereka yang tergabung dalam Timnas Wushu Junior Indonesia merupakan yang terbaìk. 

Mereka dinilai berpeluang meraih medali dari hasil Seleksi Nasional (Seleknas) yang dilakukan secara ketat dengan melibatkan Tim Satgas.

"Mereka yang diterjunkan di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII ini merupakan atlet junior terbaik dari hasil seleksi dalam beberapa tahapan yang dilakukan PB WI. Mulai dari sirkuit nasional, kejuaraan nasional hingga seleknas," katanya. 

Untuk meningkatkan kualitas fisik dan teknik dalam menghadapi persaingan ketat di kejuaraan dunia nanti, kata Iwan Kwok, PB WI telah melibatkan dua pelatih asal China, Zhang Yong Sheng dan Xia Hong.

"Keterlibatan dua pelatih asal China ini sangat membantu dalam persiapan Timnas Wushu Junior Indonesia. Saat ini, kondisi fisik atlet junior Taolu dan Sanda Indonesia banyak mengalami kemajuan. Begitu juga dalam hal teknik."

"Saya yakin mereka bisa bersaing dengan atlet-atlet dari China, Hongkong, Iran maupun Amerika Serikat yang selama ini mendominasi di berbagai event internasional," papar Iwan Kwok. 

Selain fisik dan teknik, kata Iwan Kwok, masalah mental juga tidak luput dari perhatian. Apalagi, atlet junior Indonesia lebih didominasi wajah-wajah baru yang belum punya berpengalaman tampil di kancah internasional.

"Kita sengaja melibatkan psikolog untuk mengatasi masalah mental atlet junior Indonesia yang belum memiliki jam terbang internasional. Peran psikolog diharapkan bisa maksimal dalam mempertebal mental bertanding Pasuķan Garuda Muda dalam upaya mencapai target 4 medali emas," tegasnya.