x

Legenda-Legenda Bulutangkis Indonesia dengan Kisah Sukses Sepanjang Sejarah All England

Jumat, 3 Februari 2023 11:33 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono. Foto: S&G/PA Images via Getty Images.

INDOSPORT.COM - Sejumlah legenda bulutangkis Indonesia telah mencatatkan namanya ke daftar pemain tersukses di All England.

Dari masa ke masa, turnamen bulutangkis tertua di dunia ini menelurkan banyak juara hebat yang tidak cuma sekali dua kali berdiri di atas podium tertinggi.

Meski saat awal-awal event digelar, daftar juara All England didominasi wakil tuan rumah, negara-negara seperti Denmark, Amerika Serikat, dan India berhasil menyodok masuk sejak era 1920-an.

Waktu demi waktu pun terus berlalu dan Indonesia pada akhirnya memiliki jagoan di All England yang berjaya di sektor tunggal putra.

Ia adalah Rudy Hartono yang berhasil menyabet tujuh gelar beruntun mulai edisi 1968 sampai dengan 1974.

Baca Juga

Kesuksesan Rudy Hartono ini pun jadi salah satu rekor kemenangan terpanjang di All England bersama pasangan ganda putri China, Gao Ling/Huang Sui.

Selain tujuh gelar tunggal putra yang diraih secara berturut-turut, Rudy Hartono juga mencatatkan kemenangan kedelapannya pada 1976.

Baca Juga

Bahkan saat itu, ia harus menjalani perang saudara menghadapi Liem Swie King dan menang dengan skor 15-7, 15-6.

Sampai detik ini, belum ada pemain yang mampu menyaingi jumlah gelar milik Rudy Hartono di sektor tunggal putra All England.

Selain itu, legenda bulutangkis Indonesia kelahiran Surabaya tersebut juga mencatat rekor impresif dengan tampil sebanyak sepuluh kali di final All England. 

Baca Juga

1. Selain Rudy Hartono

Legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono. Foto: S&G/PA Images via Getty Images.

Selain Rudy Hartono, legenda bulutangkis Indonesia lainnya yang punya catatan apik di All England adalah Susy Susanti.

Ikon legendaris tunggal putri Tanah Air ini berhasil menggondol empat gelar juara masing-masing di edisi 1990, 1991, 1993, dan 1994.

Keberhasilan Susy Susanti juara All England 1991, 1993, dan 1994 pun sempat didampingi Hariyanto Arbi dan Ardy Wiranata yang pada waktu itu juga menyabet gelar di sektor tunggal putra.

Beralih ke ganda putra, di mana ada pasangan Tjun Tjun/Johan Wahjudi yang membawa pulang enam gelar All England ke Tanah Air.

Dua di antaranya, diraih secara beruntun pada 1974 dan 1975, begitu pula empat sisanya: 1977, 1978, 1979, dan 1980.

Baca Juga

Selain itu, mereka juga menyabet predikat runner-up untuk edisi 1973 dan 1981.

Dari dua kekalahan di partai final tersebut, Tjun Tjun/Johan Wahjudi dikalahkan rekan senegaranya sendiri, Christian Hadinata/Ade Chandra dan Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono.

Baca Juga

Jika membahas legenda bulutangkis Indonesia, nampaknya tidak lengkap jika tidak menyebut nama Liem Swie King.

Ya, sosok yang satu ini juga punya cerita di All England dengan meraih gelar tunggal putra sebanyak tiga kali pada 1978, 1979, dan 1981.

Meski tidak sebanyak Rudy Hartono, Liem Swie King termasuk pemain yang sering menginjakkan kaki di final All England.

Baca Juga

2. Indonesia di All England

Liem Swie King di turnamen bulutangkis All England. Foto: S&G/PA Images via Getty Images.

Selain tiga kemenangannya di atas, ia juga menyabet predikat runner-up di edisi 1976, 1977, 1980, dan 1984.

Dengan catatan tersebut, rasanya tidak berlebihan jika menjadikan Liem Swie King salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang punya sejarah sukses di All England.

Tentang All England 2023

Turnamen bulutangkis All England 2023 bakal diselenggarakan di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, pada tanggal 14 sampai 19 Maret.

Ajang ini pun jadi fokus utama tim Indonesia dalam waktu dekat alih-alih German Open yang digelar pada awal Maret.

Sebelumnya, para pebulutangkis Tanah Air cukup disibukkan dengan turnamen-turnamen awal tahun 2023 yang diselenggarakan secara beruntun.

Diawali Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, dan saat ini yang sedang berlangsung Thailand Masters.

Setelah jeda pada bulan Februari, agenda BWF akan kembali sibuk dengan German Open, All England, Swiss Open, dan Spain Masters.

Dari seluruh turnamen itu, All England pun dipilih sebagai fokus utama. Dengan menimbang kondisi fisik para atlet, PBSI akhirnya tidak mendaftarkan skuad ke German Open 2023.

Setelah All England, para pemain akan kembali maraton bertanding di Swiss Open, Spain Masters, dan Orleans Masters 2023.

Di All England 2022, Indonesia meraih satu gelar di sektor ganda putra melalui Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, yang menekuk sesama rekan se-Tanah Air, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Susy SusantiAll EnglandLiem Swie KingTjun Tjun/Johan WahyudiRudy HartonoBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini