Menilik Ambisi Monza: 'Kembaran' AC Milan yang Berniat Lolos Eropa dalam Dua Tahun

INDOSPORT.COM – Klub promosi Liga Italia, Monza memiliki ambisi besar selepas promosi dari kasta kedua. Klub ‘kembaran’ AC Milan ini menargetkan segera lolos ke Eropa.

Sebagai sebuah kota, Monza dikenal sebagai kota Formula 1 dengan populasi sebanyak 122 ribu jiwa, seperti Distrik Aranella di Napoli.

Masyarakat kota ini berfokus pada kesukaan mereka dengan kendaraan bermotor, sehingga klub sepakbola yang ada terbengkalai.

Bahkan, Monza harus menunggu 109 tahun untuk promosi ke Liga Italia, yang dimulai di tahun 2022 ini.

Keberhasilan Monza untuk promosi disebabkan pengambil alihan oleh mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi dan tangan kanannya, Adriano Galliani yang mampu menggunakan tangan dinginnya.

Kini, sepak bola disebut-sebut kembali menjadi perhatian warga kota Monza dan banyak orang dari luar kota juga ikut jadi pendukung klub tersebut.

Dilaporkan oleh Daily Mail, Berlusconi dan Galliani yang sebelumnya dikenal punya tangan dingin saat menjadi pemilik AC Milan membeli Monza pada 2018.

Selepas melakukan pembelian, Berlusconi dan Galliani langsung membenahi klub dengan keberhasilan promosi ke kasta kedua Liga Italia, Serie B pada 2020 dengan dana hanya 21 juta pound.

Dana ini hanya setengah dari yang harus dihabiskan Monza sebelum mentas di Liga Italia musim ini dengan mendatangkan sejumlah pemain,

Bayangkan, klub yang kerap disebut ‘kembaran’ AC Milan ini mendatangkan sejumlah pemain kelas menengah Eropa, seperti Matteo Pessina, Pablo Mari, Andrea Petagna, Marlon, Gianluca Caprari, dan kiper kelas timnas Italia, Alessio Cragno.

1. Monza Jadi Contoh Klub yang Diorganisasi dengan Baik

Monza menjadi salah satu contoh klub yang diorganisasi dengan baik oleh orang yang mengerti sepak bola dan tumbuh cepat dengan target masuk kualifikasi zona Eropa hanya dalam waktu dua tahun.

Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani kerap dikritik karena menjadi protagonist dalam dunia sepak bola.

Namun, gairah mereka terhadap sepak bola usai hengkang dari AC Milan dan bekerja keras di Monza adalah hal yang fantastis dan menjadi perhatian banyak orang dalam beberapa bulan belakangan.

Liga Italia musim 2022-2023 akan jadi saksi betapa masyarakat kota Monza akan menyaksikan banyak pertandingan besar dan membuat banyak hal baru di distrik Lombardy.

Monza adalah tim ke-69 dalam sejarah Liga Italia dan berencana menjadi tim kuda hitam usai menggelontorkan banyak dana di bursa transfer.

Tim terakhir yang debut di Liga Italia sebelum ini adalah Spezia, yang promosi pada 2020 dan sudah bertahan selama dua tahun beruntun dengan sejumlah problem dan pergantian pemilik.

Ada banyak tim yang kesulitan di awal bergabung ke Liga Italia, tetapi kemudian berhasil bertahan di kompetisi kasta teratas. Monza akan mencoba meniru langkah tersebut untuk mencapai performa terbaik di Liga Italia.

Matteo Pessina jelas menjadi pembelian terbaik Monza di bursa transfer musim panas 2022, sebelum tim berhasil menarget Mauro Icardi dari PSG.

2. Minat Monza ke Mauro Icardi

Sudah jadi rahasia umum jika masa depan Mauro Icardi bersama Paris Saint-Germain berada di ambang perpisahan. Eks mesin gol Inter Milan tersebut dilaporkan masuk dalam agenda cuci gudang klub di bawah asuhan Christope Galtier

Bukan tanpa alasan, sejak kedatangannya ke Ibu Kota Prancis 2019 silam, Icardi terbilang minim kontribusi dan acapkali menghangatkan bangku cadangan Les Parisiens.

 Statistik mencatat, selama berkostum Paris Saint-Germain (PSG) Icardi baru mengoleksi 38 gol plus 10 assist dalam 92 penampilannya di semua ajang.

Baca Selengkapnya: Kejutan! Ini Kandidat Peraih Ballon d'Or 2022: Tak Ada Lionel Messi, AC Milan Kirim 2 Bintang