x

Menebak Alasan Gareth Southgate Pinggirkan Fikayo Tomori, Dendam dengan 'Italia'?

Kamis, 29 September 2022 14:05 WIB
Editor: Ilham Oktafian
Berikut alasan mengapa bek tangguh AC Milan, Fikayo Tomori sulit menembus starting XI Timnas Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate.

INDOSPORT.COM - Berikut alasan mengapa bek tangguh AC Milan, Fikayo Tomori sulit menembus starting XI Timnas Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate.

Apes. Kata tersebut rasanya cocok untuk menggambarkan nasib Fikayo Tomori bersama The Three Lions.

Baca Juga

Bagaimana tidak, sejak melakoni debutnya bersama Timnas Inggris Tomori hanya 3 kali mencatatkan 3 penampilan di semua ajang.

Apesnya lagi, dalam 3 penampilan tersebut Tomori hanya mengoleksi 124 menit bermain alias tak selalu main reguler. Bahkan, dalam jeda internasional ini ia harus pulang lebih cepat lantaran dicoret di sisa laga UEFA Nations League.

Padahal, bersama AC Milan pemain berusia 24 tahun tersebut menjadi sosok yang tidak tergantikan dalam seluruh laga yang dimainkan oleh AC Milan.

Baca Juga

Statistik mencatat, sejak merapat ke San Siro 2021 lalu Tomori sudah mencatatkan 71 penampilan di semua pertandingan.

Tomori adalah bagian paraler  bagi kubu I Rossoneri kala meraih Scudetto pada musim 2021-2022 lalu.

Kendati demikian, karir mentereng Tomori bersama AC Milan seolah tak ada nilainya saat ia berada di Timnas Inggris.

Baca Juga

Nakhoda The Three Lions, Gareth Southgate seolah meminggirkan Tomori dan lebih memilih bek Manchester United, Harry Maguire.

Pertanyaan pun muncul, mengapa juru taktik berusia 52 tahun tersebut meminggirkan Tomori? Berikut ulasannya.


1. Menebak Alasan Southgate Parkir Tomori

Fikayo Tomori (kiri) berduel dengan Duvan Zapata di laga Atalanta vs AC Milan (22/08/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

1. Adanya Sentimen dengan 'Italia'

Meski terkesan mengada-ada, namun tampaknya Southgate punya sentimen tersendiri dengan Italia. 

Pasalnya, para pemain yang merumput di Negeri Pizza kesulitan untuk menembus starting XI Timnas Inggris. 

Baca Juga

Tomori tak sendirian, kompatriotnya yang memperkuat AS Roma Tammy Abraham juga mengalami nasib 11-12 dengannya.

Padahal, di level klub Abraham menjadi sosok yang diandalkan bagi skuat I Giallorossi. Ia seakan tak tergantikan di lini depan.

Persis seperti Tomori. Namun rupanya main reguler di level klub dengan sekaligus menjadi tulang punggung tak menjamin Abraham maupun Tomori untuk tidak terpinggirkan.

Baca Juga

Bisa jadi Liga Italia tidak dianggap 'sexy' bagi Southgate. Tak heran jika kedua nama tersebut mengalami nasib cukup miris di Timnas Inggris.

Atau Southgate punya sentimen khusus pada Italia sejak Gli Azzurri memberi kekalahan menyakitkan di Final Euro 2020 lalu.

2. Sikap Konservatif Southgate

Southgate tampaknya punya sikap agak konservatif dalam urusan memilih pemain di starting XI dalam timnya.

Baca Juga

Para nama yang masuk starter terkesan itu-itu saja. Situasi tersebut membuat Tomori kesulitan untuk bersaing dengan pemain lain.

Tomori sulit menggeser Harry Maguire, meski bek Manchester United tersebut mengalami fase buruk bersama Manchester United. Namun lantaran sikap konservatif Southgate, Maguire lebih dipilih ketimbang Tomori.


2. Sulit Bersaing dengan Pemain Lain

Fikayo Tomori, pemain Chelsea.

Sikap konservatif Southgate kian menjadi-jadi setelah beberapa waktu lalu ia menyebut Maguire sulit tergantikan pemain lain.

Southgate menganggap jika Maguire telah mengantarkan Timnas Inggris melaju ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020.

Baca Juga

Padahal, jika diruntut sejak dua turnamen tersebut penampilan Maguire cenderung menurun hingga ia jadi bulan-bulanan fans.

Namun lantaran sikap konservatif Southgate, ia akhirnya tetap mempercayakan lini belakang pada Maguire ketimbang Tomori.

Sikap tersebut tak hanya merugikan Tomori, wingback kanan Liverpool Trent Alexander-Arnold juga kalah saing dengan Reece James.

Baca Juga

3. Pesaing Mentereng

Sulitnya Tomori menembus starting XI The Three Lions juga disinyalir lantaran ia harus bersaing dengan beberapa nama tenar.

Selain Harry Maguire, Tomori juga harus saling sikut dengan John Stones, Eric Dier, Ben White hingga Tyrone Mings.

Beberapa nama tersebut menjadi andalan bagi timnya. Melihat hitung-hitungan matematis jelas Tomori sulit memikat hati Southagte.

Baca Juga

Apalagi, pemain seperti Ben White yang bisa mengoperasikan banyak posisi dinilai lebih potensial untuk menjadi duet Maguire maupun Stones.

Tak ayal jika faktor ini kian membuat Tomori sulit menembus starting XI The Three Lions. Kecuali ada perubahan besar, Tomori tampaknya bakal tetap dipinggirkan di Piala Dunia mendatang.

AC MilanGareth SouthgateTimnas InggrisFikayo TomoriAC Milan News

Berita Terkini