IBL

3 Konsekuensi untuk Basket Nasional bila Aspac Gagal Ikut IBL

Jumat, 18 November 2016 22:00 WIB
Penulis: May Rahmadi | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pemain Aspac Jakarta dan Satria Muda bersalaman usai pertandingan Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pemain Aspac Jakarta dan Satria Muda bersalaman usai pertandingan
Hilangnya 'El Clasico' di Ajang Basket Nasional

Pecinta basket nasional harus siap menerima kenyataan bahwa pertandingan 'El Clasico' di kancah basket Indonesia. Pasalnya, rivalitas persaingan antara Satria Muda (SM) dan Aspac akan terhenti, jika Aspac gagal memenuhi syarat untuk bermain di IBL mendatang.

Seperti kita tahu, kedua tim tersebut terkenal sebagai dua tim tertangguh, yang silih berganti meraih gelar IBL. SM dan Aspac mendominasi liga selama 12 tahun, sejak mulainya kompetisi tersebut pada tahun 2003.

Dalam kurun waktu itu, SM berhasil merebut gelar IBL delapan kali, sedangkan Aspac empat kali, seolah-olah tidak ada klub selain itu.

Dominasi SM dan Aspac baru hancur tahun ini, setelah CLS Knights Surabaya berhasil keluar sebagai juara tahun ini.

105