Founder DBL dan Presiden Persebaya Promosikan Film Bertema Basket

Minggu, 4 Maret 2018 14:12 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Abdurrahman Ranala
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Azrul Ananda (kiri) saat ditemui oleh awak media. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Azrul Ananda (kiri) saat ditemui oleh awak media.

Deteksi Basketball League (DBL), sudah berlangsung puluhan tahun yang lalu. Berawal dari liga basket SMA yang diinisiasi oleh Azrul Ananda sekaligus presiden Persebaya. Namun siapa sangka, seiring berjalannya waktu. Liga basket SMA ini, menjadi semakin besar dan semakin terkenal. Para siswa-siswi dari seluruh penjuru Indonesia, sangat ingin menjadi bagian tim yang bertanding di DBL ini.

Apalagi siswa-siswi, yang ingin ikut pada kompetisi ini harus memenuhi beberapa syarat. “Jadi kompetisi DBL itu kita tekankan untuk pintar di pelajaran sekolah juga. Ada standar nilai, yang harus mereka penuhi,” ujar Azrul. Dari sanalah sejumlah siswa di seluruh penjuru Indonesia, berusaha untuk memenuhi syarat yang ditetapkan pihak DBL agar bisa ikut kompetisi.

© MATADEWAMOVIE
Mata Dewa Copyright: MATADEWAMOVIEMata Dewa

Banyak kisah dari sejumlah atlet DBL ini, yang akhirnya membuat Azrul Ananda berkeinginan membuat film tentang basket. Bertindak sebagai eksekutif produser, Azrul membuat film berjudul Mata Dewa. Sebuah film yang berangkat dari kisah nyata, pelajar yang sekaligus atlet DBL berlaga di kompetisi tersebut.

Selain itu, keinginan Azrul memfilmkan kompetisi DBL ini dari kisah-kisah menarik perjuangan sekolah untuk ikut DBL. Seperti SMA Regina Pacis Bajawa, yang harus berjuang menempuh perjalanan laut selama 10 jam untuk sampai ke Flores.

Terakhir Azrul berharap jika film drama olahraga ini mampu memberikan motivasi kepada sejumlah pelajar untuk semangat mengikuti cita-citanya. Khususnya dalam bidang olahraga basket, yang setelah menonton film ini dapat berlipat untuk berlatih basket lebih keras lagi.