Wafat Sang Ayah Inspirasi Pebasket CLS Knights Juara Se-ASEAN

Jumat, 17 Mei 2019 19:53 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Arif Hidayat berusaha lepas dari kawalan pemain Mono Vampire. Fitra Herdian/INDOSPORT Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Arif Hidayat berusaha lepas dari kawalan pemain Mono Vampire. Fitra Herdian/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Setelah perjalanan panjang, CLS Knights Indonesia berhasil menorehkan sejarah membanggakan dengan sukses keluar sebagai juara ASEAN Basketball League (ABL) pada musim 2018/19 ini.

Perasaan senang dan bangga turut dirasakan oleh Guard CLS Knights Indonesia yang tampil gemilang pada musim ini, yakni Arif Hidayat. 

Secara khusus kepada INDOSPORT, Arif pun mengungkapkan rasa bangganya tersebut. 

"Rasanya senang dan lega pastinya, sepanjang tahun ini kerja keras yang kami lakukan terbayar dengan keluarnya CLS sebagai juara,"

"Jujur nggak nyangka, baru bisa yakin kalau ada peluang juara setelah lolos semifinal. Pelatih juga dari awal ngga ada target muluk, kami cuma fokus tiap game dijalani sebaik mungkin," ujar Arif pada Jumat (17/05/19).

Arif menambahkan, kekompakkan para pemain menjadi faktor penting dari kemenangan kali ini. 

"CLS bermain kompak, kami bermain sebagai kesatuan. Dari offense maupun defense nggak ada jarak antara pemain asing maupun lokal," ungkap pria kelahiran Jember tersebut. 

Tidak hanya tenaga, pengorbanan rasa dan profesionalitas dari Arif secara pribadi memang sangat diuji pada tahun ini, yakni Machmud, ayah kandung dari Arif Hidayat meninggal dunia pada Februari 2019 lalu. bertepatan dengan Arif yang masih berjuang di CLS Knights untuk meraih kemenangan. 

Meski begitu, Arif tetap tampil profesional bahkan menjadi salah satu pemain andalan dalam beberapa laga. 

"Iya makanya, terima kasih buat almarhum bapak dan ibu, di mana dari mereka saya belajar kerja keras sampai akhirnya menuntun saya seperti saat ini," ucapnya. 

"Dan juga keluarga, buat ibu, adik dan kedua kakak saya yang cukup sering buat bolak-balik Jember-Surabaya untuk nonton pertandingan saya secara langsung, sampai kadang harus mengorbankan pekerjaan kedua kakak saya," tambah Arif. 

Namun, usahanya memang berbuah manis. Tidak hanya berhasil mengantarkan klubnya ke singgasana juara, berkat penampilan apiknya Arif juga dipanggil ke Pelatnas untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia. 

"Harapannya, semoga saya terpilih dan masuk jadi skuat Timnas Indonesia, mohon doanya ya," serunya sembari tertawa.

Baca berita basket dan olahraga lainnya di INDOSPORT.COM.