Bicara Persiapan FIBA World Cup, Kaleb Ramot Gemilang Sebut Kekurangan Indonesia

Jumat, 29 November 2019 10:28 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Yohanes Ishak
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih kepala Timnas Basket Putra Indonesia, Rajko Toroman, saat melihat anak asuhnya bermain di Elang Cup Basketball Tournament di Medan. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih kepala Timnas Basket Putra Indonesia, Rajko Toroman, saat melihat anak asuhnya bermain di Elang Cup Basketball Tournament di Medan.

INDOSPORT.COM - Kaleb Ramot Gemilang menyebutkan bahwa Timnas basket Indonesia masih membutuhkan seorang bigman untuk bisa tampil kompetitif di FIBA World Cup 2023.

Timnas Basket Indonesia saat ini sedang melakukan persiapan panjang demi menembus turnamen bergengsi di ajang bola basket dunia, yakni FIBA World Cup. Langkah pertama, Perbasi menunjuk Rajko Toroman yang direkomendasikan FIBA sebagai pelatih kepala Timnas basket Indonesia.

Perjalanan Indonesia ke FIBA World Cup 2023 tentu masih sangat panjang. Mereka setidaknya akan berkompetisi di SEA Games 2019 dalam waktu dekat ini.

Setelah di SEA Games 2019, Timnas basket Indonesia akan menjalani kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Dalam kualifikasi itu, Indonesia bergabung dengan Filipina, Thailand, dan Korea Selatan.

Ajang kualifikasi FIBA Asia ini bisa dijadikan pemanasan bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang di FIBA World Cup 2023 mendatang.

Nah, bicara FIBA World Cup 2023, Kaleb Ramot Gemilang menyebutkan Timnas basket Indonesia masih membutuhkan tambahan pemain untuk bisa bermain kompetitif.

"Kita kekurangan bigman, karena kita butuh rebound, butuh dominan di dalam. Jadi kita bisa menyerang dari luar atau dalam," ucap Kaleb kepada awak redaksi INDOSPORT.

Menurut Kaleb, pemain Indonesia sendiri sudah bagus dari segi tembakan dan itu menjadi bisa jadi andalan. Jadi jika ada bigman yang dominan, maka Indonesia setidaknya bisa kompetitif nantinya.

Mengatasi masalah itu, Indonesia sendiri sudah memanggil pemain basket asal Amerika, Lester Prosper untuk dinaturalisasi.