Diwarnai Banyak Cerita Unik, Louvre Surabaya Siap Tampil di IBL

Jumat, 10 Januari 2020 08:00 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Yohanes Ishak
© Alvin Syaptia/INDOSPORT
Tim Louvre Surabaya saat menggelar acara jumpa pers jelang laga perdana IBL 2020 di Hotel Harris, Semarang. Copyright: © Alvin Syaptia/INDOSPORT
Tim Louvre Surabaya saat menggelar acara jumpa pers jelang laga perdana IBL 2020 di Hotel Harris, Semarang.

INDOSPORT.COM – Tim pendatang baru di ajang Indonesian Basketball League (IBL) musim 2020, Louvre Surabaya siap bersaing dengan peserta lainnya.

Walaupun berstatus sebagai tim yang baru lahir, namun klub yang berdiri di tahun 2019 tersebut tidak merasa minder.

Apalagi nama-nama beken pebasket Tanah Air juga berada di klub tersebut seperti Daniel Wenas, Wendha Wijaya, hingga Dimas Muharri.

Di daftar pemain asing, Louvre Surabaya juga memiliki pemain yang pernah merasakan gelar juara IBL seperti Martavious Irving dan Savon Goodman.

Tampil perdana di ajang IBL, tim asal Kota Pahlawan ini ternyata memiliki banyak cerita unik dari awal berdiri hingga akhirnya berhak untuk mengikuti kompetisi bola basket paling bergengsi di Indonesia tersebut.

Pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga menceritakan bahwa awalnya ia hanya menghubungi satu pemain yakni Daniel Wenas untuk membentuk klub tersebut.

“Awalnya saya menghubungi Daniel Wenas melalui pesan singkat untuk membantu saya membikin klub, tetapi saya jujur tidak terlalu paham basket. Saya cuma suka Chicago Bulls kalau di basket. Setelah itu Wenas bilang siap dan kami mencoba mencari pelatih baru,” tutur Erick saat jumpa pers bersama awak media di Hotel Harris, Semarang, Kamis (9/1/2020).

“Akhirnya kami berdua mencoba cari pelatih dan menentukan langkah selanjutnya. Apalagi ini saya baru pertama kali memiliki klub basket,” imbuh pria yang juga pemilik Hotel Golden Tulip, Surabaya tersebut.

Tak hanya Erick, pelatih Louvre Surabaya yakni Andika Saputra juga menuturkan hal yang hampir sama. Pria yang akrab disapa Bedu ini juga mengatakan bahwa pembentukan tim ini bermula dari keisengan komponen tim.

“Tim ini awalnya cuma bicara iseng-iseng jika seorang Pak Erick ingin punya tim basket. Awalnya hanya ada saya dan Wenas, lama kelamaan kami akhirnya terbentuk walaupun prosesnya cukup panjang dan tidak gampang,” beber Bedu.

Bedu juga menambahkan bahwa Louvre Surabaya ingin memberikan warna baru dalam ajang IBL musim 2020 kali ini. Sementara dari sisi pemain, kapten tim Daniel Wenas mengaku jika Louvre Surabaya merupakan tim yang sudah memiliki kekompakan dan siap diuji di kancah IBL.

“Tim ini sudah connect, tapi belum tau nanti di pertandingan. Antar personal kami cukup baik satu sama lain, kami merasa semua yang ada di tim ini udah siap menghadapi IBL,” cetus Wenas.

Ujian pertama bagi Louvre Surabaya di ajang IBL musim 2020 akan tersaji saat mereka ditantang Bima Perkasa Jogja dalam seri pertama yang akan berlangsung di GOR Sahabat, Semarang, Jumat (10/1/2020) sore.