Imbas Corona, Daniel Wenas Puji Keputusan IBL Stop Sementara Kompetisi

Minggu, 15 Maret 2020 15:25 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Indra Citra Sena
© Media IBL
Pebasket Daniel Timothy Wenas melemparkan pujian kepada IBL atas keputusan penghentian sementara kompetisi IBL Pertamax 2020 Copyright: © Media IBL
Pebasket Daniel Timothy Wenas melemparkan pujian kepada IBL atas keputusan penghentian sementara kompetisi IBL Pertamax 2020

INDOSPORT.COM - Pebasket Daniel Timothy Wenas melemparkan pujian atas keputusan penghentian sementara kompetisi IBL Pertamax 2020. Ia menyebut keputusan itu diambil bukan atas dasar reaksi, melainkan lebih kepada bentuk pencegahan.  

"Langkah liga memang baik. Ini satu langkah preventif. Jangan tunggu sampai ada yang terkena (virus corona) baru liganya dihentikan," ujar mantan pemain Pelita Jaya itu seperti dilansir situs IBL.

Lebih jauh, Daniel Wenas mendukung sepenuhnya keputusan liga demi keselamatan semuanya. Baik itu pemain, ofisial, panitia, bahkan fans. Kasus ini sudah jadi kasus global. Jadi wajar bila memang IBL ikut menunda pelaksanaan liga musim ini.

Seperti diketahui, manajemen IBL Indonesia resmi memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi basket tertinggi tanah air tersebut akibat merebaknya virus corona. Penghentian dimulai dari seri VII di GOR Bima Sakti Malang yang seharusnya digelar akhir pekan ini.

Dalam keterangan resminya, IBL berniat melindungi para pemain, ofisial tim, serta peduli terhadap keselamatan serta kesehatan para fans. IBL akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk pakar kesehatan dan pemerintah untuk bisa melanjutkan kompetisi seperti semula.

Sementara itu, Louvre Surabaya, tim Daniel Wenas saat ini, telah merespons keputusan tersebut dengan memulangkan seluruh pemainnya.

"Mungkin akan libur dulu. Setelah kembali ke Surabaya, para pemain akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Mereka tetap bisa berlatih secara mandiri. Kami akan keep-contact sampai IBL mengeluarkan keputusan lanjutan," pungkas Andika Supriadi Saputra, pelatih Louvre.