Penny Hardaway Point Guard Bandel, Legenda 4 Tim NBA

Selasa, 28 April 2020 19:31 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Andy Lyons/Getty Images
NBA pernah memiliki seorang point guard terbaik bernama Afernee Hardaway. Pebasket berjulukan Penny ini juga merupakan legenda dari empat klub berbeda. Copyright: © Andy Lyons/Getty Images
NBA pernah memiliki seorang point guard terbaik bernama Afernee Hardaway. Pebasket berjulukan Penny ini juga merupakan legenda dari empat klub berbeda.

INDOSPORT.COM - NBA pernah memiliki seorang point guard terbaik bernama Afernee Hardaway. Pebasket berjulukan Penny ini juga merupakan legenda dari empat klub berbeda, bagaimana kabarnya sekarang?

Lahir dari pasangan Fae Hardaway dan Eddie Golden pada 1971, Hardaway sempat dijuluki si manis atau dalam bahasa inggris "pretty" oleh neneknya. Tapi, konotasinya justru berubah menjadi "Penny" karena ucapan bahasa Inggris Amerika Selatan.

Memulai hobi bermain basket semasa SMA, Hardaway langsung sukses menyita perhatian ketika menekuni olahraga itu di Universitas Negeri Memphis pada 1990. Selang tiga tahun, dia di draft oleh Golden State Warriors, tapi karena suatu alasan terjadi trade dengan Orlando Magic.

Alasan barter pemain dikarenakan Warriors merasa Hardaway bakal mengancam Chris Mullin. Di sisi lain, Penny juga memiliki ketertarikan dengan bermain bareng Shaquille O'Neal pada 1993.

Kepindahannya di Magic nampak menjadi awal mula kegemilangan kariernya di NBA. Meski sejatinya berposisi sebagai shooting guard, Hardaway lebih senang mengisi posisi point guard sekaligus menjadi rekan sempurna O'Neal sebagai pencetak poin andalan Magic.

Hardaway yang unggul dalam dunk di paint area, mid range shooting, keahlian pertahanan mumpuni, dan steal sebagai senjata utamanya, sukses membantu O'Neal dan Horace Grant torehkan poin. Sayang, meski sempat capai final playoff Magic tak kuasa ketika dikalahkan Houston Rockets 0-4 pada 1995.

Empat tahun kemudian, Hardaway pindah ke Phoenix Suns dan menjadi duo guard bebahaya bersama Jason Kidd. Sempat besar pada tahun 2000-an, lagi-lagi nasib apes menyertai dirinya ketika Suns dikalahkan LA Lakers.

Kemudian, Hardaway sempat berpindah ke New York Knicks tapi hanya sebagai penghias bangku cadangan. Terakhir, si Penny justru bermain bersama Miami Heat dan bertemu dengan O'Neil setelah sekian lama.

Pada 2007 bersama Heat juga menjadi akhir kariernya sebagai pebasket NBA profesional setelah catatkan rata-rata 15,2 poin, 4,5 rebound, dan 5.0 assists dalam 704 pertandingan. Setelah gantung sepatu, dirinya sempat membuka bisnis  tempat potong rambut dan main film bersama O'Neal.

Tapi, basket nampak sudah ada dalam urat nadinya sehingga putuskan diri menjadi pelatih bagi Memphis Tiger. Pada 2018 lalu, Hardaway yang saat ini genap berusia 48 tahun secara resmi menjadi juru taktik mantan kampusnya dan sukses melatih James Wiseman.