Eks Bintang NBA Pukul Orang di Tengah Aksi Protes untuk George Floyd

Senin, 1 Juni 2020 14:21 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© GETTYIMAGES
Earl Jr. Smith (kiri) pemain Cavaliers pergerakkannya dijaga oleh pemain Warriors, Andre Iguodala. Copyright: © GETTYIMAGES
Earl Jr. Smith (kiri) pemain Cavaliers pergerakkannya dijaga oleh pemain Warriors, Andre Iguodala.

INDOSPORT.COM – Mantan bintang NBA, JR Smith, diduga telah memukuli seorang pria yang merusak truknya selama aksi protes atas kematian George Flyod di Los Angeles, Minggu (31/05/20).

Dilansir dari ESPN, sebuah video yang diterbitkan oleh TMZ Sports dan langsung viral di dunia maya memperlihatkan JR Smith memukul dan menendang seorang pria di pinggir jalan.

Pria itu sudah tersungkur di atas tanah, namun JR Smith masih menendang-nendang tubuhnya sampai dia kesulitan bangun.  

Korban yang diduga berkulit putih itu langsung melarikan diri terbirit-birit saat Smith berhenti memukul dan mencoba dilerai oleh rekan-rekannya.

Tidak sampai di situ, Smith juga mengunggah kejadian itu dalam video daring dan menjelaskan alasannya memukuli orang tersebut karena dia sudah merusak dan memecahkan kaca mobilnya saat terjadi unjuk rasa besar akibat kematian George Floyd.

Dalam video singkatnya, dia juga mengatakan ingin memastikan tindakannya terhadap si pria tersebut tidak dilatarbelakangi sentimen rasis. Pasalnya, mobil yang dirusak diparkir jauh dari toko apapun yang sedang dijarah masa unjuk rasa.

“Ini bukan kejahatan karena kebencian,” kata pebasket 34 tahun yang saat ini berstatus bebas transfer.

JR Smith yang pernah memperkuat Ceveland Cavaliers berkarier selama 14 tahun di kompetisi NBA. Musim lalu dia bermain 11 kali untuk Cavaliers dan tidak dimainkan selama musim ini.

Los Angeles merupakan salah satu kota di AS yang dilanda kekerasan dan penjarahan menyusul unjuk rasa menentang kematian Floyd.

Floyd, seorang pria kulit hitam tewas selagi ditangkap polisi di Minneapolis, Minnesota.  Polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menekankan lututnya ke leher Floyd selama sekitar delapan menit.