Ini Pesan Wahyu Widayat Jati pada Para Pemain Muda yang Dilatihnya

Selasa, 16 Juni 2020 10:02 WIB
Penulis: Farhan Naufal Iskandar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati saat konfrensi pers, Sabtu (2/2/19). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati saat konfrensi pers, Sabtu (2/2/19).

INDOSPORT.COM - Wahyu Widayat Jati atau yang kerap disapa Coach Cacing, selalu memiliki pemain muda yang mampu diandalkan pada game-game penting. Tak sedikit mereka berkontribusi secara langsung walau dengan minute play yang sedikit.

Saat mampu membawa CLS Knights juara pada IBL 2016, pemain-pemain muda CLS terlihat bermain lepas tanpa tekanan. Energi darah muda begitu terasa ketika mereka menggantikan pemain senior yang harus mengambil waktu istirahat.

Bisa dilihat kontribusi besar Katon Adjie, Arief Hidayat, dan Kaleb Ramot yang silih berganti masuk. Mereka bertiga sukses menggantikan secara sementara posisi Mario Wuysang, Jamarr Johnson, dan Herman yang harus duduk di bench.

Berlanjut di NSH Jakarta, kita bisa melihat kontribusi Andre Rorimpandey dan Muhammad Nur El Islamy yang kelihatan tidak ada habisnya sepanjang pertandingan.

Menanggapi hal tersebut, dalam wawancaranya bersama redaktur berita olahraga INDOSPORT.com, Coach Cacing membeberkan apa yang ia sampaikan kepada para pemain mudanya.

“Tua muda bagi saya bukan poin penting. Yang saya inginkan, mereka harus bisa berkontribusi,” jawab Coach Cacing.

Bagi Coach Cacing, para pemain muda harus memiliki semangat untuk berlatih lebih secara kuantitas. Tidak mengikuti intensitas yang sama dengan para senior.

“Saya bilang sama mereka (pemain muda), kalau senior latihan dari jam 2, kalian sudah harus latihan minimal 1 jam sebelumnya. Malah saya anjurkan mereka untuk main di luar, tujuannya bukan untuk menang, tapi untuk pengalaman. Supaya kepercayaan diri mereka terbentuk,” tambah Coach Cacing.

Lewat pendekatan ini, Coach Cacing terbukti sudah mengorbitkan banyak pemain basket muda untuk bermain di level yang tinggi. Hal ini tentu membuatnya tidak sulit untuk bekerja sama dengan para pemain timnas yang notabene banyak dihuni oleh pemain muda.