Kevin Yonas Ungkap Kelemahan di Timnas Basket Indonesia

Senin, 8 Juni 2020 16:32 WIB
Penulis: Farhan Naufal Iskandar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Kevin Yonas menyebut Timnas Basket Indonesia perlu sosok pemain naturalisasi berbadan besar bila ingin bersaing. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Kevin Yonas menyebut Timnas Basket Indonesia perlu sosok pemain naturalisasi berbadan besar bila ingin bersaing.

INDOSPORT.COM - Kevin Yonas menyebut Timnas Basket Indonesia perlu sosok pemain naturalisasi berbadan besar bila ingin bersaing.

Program pemusatan latihan Timnas Basket Indonesia (Indonesia Patriots) tahap pertama sudah selesai. Hal ini membuat para pemain yang dipanggil pada program ini, dipastikan kembali ke klubnya masing-masing.

Untuk pemanggilan selanjutnya, direncanakan sudah dimulai pada bulan ini. Apalagi, FIBA memastikan tidak ada pergeseran jadwal pada kualifikasi Sub-Zona Asia Jendela ke-2 yang akan diadakan November 2020.

Dilihat dari hasil pertandingan Kualifikasi Piala Asia Jendela ke-1 kemarin, Indonesia tidak mampu meraih kemenangan dari dua pertandingan yang dimainkan di kandang sendiri.

Melawan Korea Selatan, Timnas Basket Indonesia harus tunduk 109-76, walaupun sempat memberikan persaingan di awal pertandingan. Selanjutnya, Indonesia kembali menelan kekalahan pada pertandingan kedua melawan Filipina, dengan skor 70-100.

Dengan dua kekalahan di Kualifikasi FIBA Asia Jendela ke-1 ini, membuat Timnas Basket Indonesia tidak lepas dari kritikan.

Salah satunya ialah kurangnya daya gedor di paint area, khususnya dengan tidak hadirnya pemain naturalisasi dan minimnya stok pemain berpostur tinggi besar.

Hal ini pun diakui oleh salah satu Power Forward Timnas Indonesia, Kevin Yonas Sitorus dalam wawancaranya bersama redaksi berita olahraga INDOSPORT.

 “Kalau dari kita sih jujur, memang butuh pemain naturalisasi. Butuh pemain yang besar. Itu faktor juga sih. Kita nggak bisa bohong. Kalau dari segi chemistry sih, kemarin sudah dapat,” ujar Kevin ketika ditanya mengenai kekurangan Timnas Basket Indonesia.

“Kita kan sudah jalani (persiapan) berapa bulan sama dia (Lester Prosper). Kita sudah dapat chemistry-nya, tapi di akhir-akhir ternyata dia nggak bisa main. Berharap di Jendela ke-2 nanti semua lancar (dan bisa bermain),” lanjut  Kevin soal.

Dengan belum rampungnya proses naturalisasi Lester Prosper, membuat tim pelatih Timnas Indonesia harus mencari siapa pemain yang mampu mengisi kekurangan pada posisi tersebut.

Ditanya soal hal ini, Kevin Yonas mencoba untuk memberikan saran terkait pemain yang layak dipanggil untuk memperbaiki performa Timnas kedepannya.

“Dari pengalaman bermain bareng sih, Adhi (Pratama) ya," ujar Kevin mantap.

Adhi Pratama sendiri sebenarnya masuk ke dalam pemanggilan seleksi Timnas dibawah asuhan Rajko Toroman. Namun, pemulihan cedera lutut kiri yang panjang ditengarai menjadi alasan urungnya pemain tersebut dipanggil untuk skuat SEA Games 2019