3 Bintang IBL yang Layak Dipanggil ke Timnas Basket Indonesia

Sabtu, 4 April 2020 17:46 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Media IBL
Daniel Wenas, kapten Louvre Surabaya. Copyright: © Media IBL
Daniel Wenas, kapten Louvre Surabaya.

INDOSPORT.COM - Timnas Basket Indonesia belum bisa meraih kemenangan di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Berikut 3 bintang IBL yang layak dipanggil ke Timnas Basket Indonesia. 

Timnas Basket Indonesia sudah menjalani dua laga di babak Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 pada bulan Februari lalu. Namun sayang, pada dua pertandingan tersebut, Timnas Basket Indonesia harus menelan kekalahan. 

Padahal, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dan didukung cukup banyak suporter. Saat melawan Korea Selatan, anak asuh Rajko Toroman kalah dengan skor 76-109. 

Sedangkan pada pertandingan kedua, Indonesia kalah dengan skor 70-100 dari Filipina. 

Dua kekurangan Timnas Basket Indonesia yang paling mencolok dalam pertandingan tersebut adalah, tinggi pemain yang tidak merata dan sulit bersaing dengan tinggi pemain lawan, serta kurangnya kedalaman skuat yang dimiliki. 

Pemain di bangku cadangan Indonesia kualitasnya tak sebagus starting five yang diturunkan. Bahkan ada beberapa pemain yang tidak diturunkan, atau mendapat menit bermain yang sangat sedikit. 

Memang, saat itu Indonesia belum bisa diperkuat oleh Lester Prosper dan Brandon Jawato. Namun hal itu tidak bisa menjadi alasan bagi Timnas. 

Salah satu cara untuk memperbaiki kekurangan tersebut adalah memanggil pemain baru, untuk menggantikan pemain yang tidak diturunkan dan hanya bermain sedikit seperti Mei Joni dan Laurentius Steven Oei. 

Berikut INDOSPORT merangkum 3 pemain yang tampil apik di IBL 2020 dan layak untuk dipanggil ke Timnas Basket Indonesia. 

Arif Hidayat - Prawira Bandung

Selama IBL 2020 berlangsung sebelum ditunda karena wabah corona, hampir setiap pertandingan, skor terbanyak yang diraih dalam satu tim biasanya didapat oleh pemain asing atau pemain naturalisasi. 

Pemain lokal belum bisa meraih poin tertinggi bagi timnya dalam satu pertandingan sebelumnya, hingga akhirnya di Seri III IBL 2020 catatan tersebut dipatahkan. 

Penggawa Prawira Bandung, Arif Hidayat, menjadi pemain lokal pertama yang berhasil menjadi pencetak poin tertinggi dalam satu pertandingan bagi timnya. 

Saat menghadapi Pelita Jaya, Arif Hidayat mencatatkan 24 poin baik dari tembakan tiga angka, atau pun tembakan dua angka. 

Dengan penampilan apik Arif Hidayat tersebut, pantas rasanya jika satu tempat di Timnas Basket Indonesia diberikan kepadanya.  

Widyanta Putra Teja - NSH Jakarta

Widyanta Putra Teja menjadi satu dari dua pemain lokal Indonesia yang namanya masuk dalam daftar leaderboard IBL 2020. Bersama Andakara Prastawa, Widyanta Putra Teja menempati torehan rata-rata assists terbanyak dengan 4.14 poin. 

Torehan Widyanta memang masih kalah dari guard Satria Muda, Gary Jacobs, namun Widyanta punya torehan lebih tinggi dari Kevin Bridgewaters dan Dashaun Wiggins. 

Selain Widyanta dan Andakara, tak ada pemain lokal lain yang saat ini namanya terpampang di leaderboard. Statistik ini tentu bisa menjadi pertimbangan untuk tim pelatih Timnas Basket Indonesia untuk kembali memanggil penggawa NSH Jakarta tersebut di sisa Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. 

Daniel Wenas - Louvre Surabaya

Daniel Wenas sejatinya sering dipanggil ke Timnas, terutama saat dirinya masih berseragam Pelita Jaya, namun sayang di musim 2019 lalu, Daniel Wenas kehilangan tempatnya di Timnas. 

Apalagi, Daniel Wenas sempat terkendala dengan penampilan klub yang ia bela, Bogor Siliwangi. Namun di IBL 2020 ini Daniel Wenas sudah bangkit. 

Daniel Wenas dipercaya menjadi kapten dari tim Louvre Surabaya. Tak hanya menjadi kapten, Daniel Wenas juga menjadi pemain andalan bagi Louvre. 

Daniel Wenas menjadi motor serangan yang sangat baik untuk tim asal Surabaya tersebut. Daniel Wenas juga rajin menyumbangkan poin bagi timnya, sehingga Louvre menjelma jadi kuda hitam di IBL 2020. 

Dengan penampilan dan kualitas yang ditunjukkannya di IBL 2020, Daniel Wenas tentu pantas untuk kembali ke Timnas Basket Indonesia.