Kevin Yonas soal Rajko Toroman: Pelatih Pekerja Keras dan Detail!

Selasa, 9 Juni 2020 13:11 WIB
Penulis: Farhan Naufal Iskandar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Power forward Satria Muda Pertamina, Kevin Yonas Sitorus (kiri) berusaha mengadang pemain Amartha Hangtuah dalam final Piala Presiden di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (24/11/19). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Power forward Satria Muda Pertamina, Kevin Yonas Sitorus (kiri) berusaha mengadang pemain Amartha Hangtuah dalam final Piala Presiden di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (24/11/19).

INDOSPORT.COM - Kevin Yonas sebagai salah satu pemain yang sudah mengikuti program pemusatan latihan Timnas Basket Indonesia, menyebut pelatih Rajko Toroman selalu mengedepankan spirit kerja keras dan detail akan fundamental bola basket.

Untuk mampu berpartisipasi di FIBA World Cup 2023, Indonesia bergerak cepat dengan melakukan program persiapan jangka panjang. Salah satunya ialah menunjuk Rajko Toroman sebagai pelatih kepala.

Beban Rajko Toroman dipastikan berat, karena sebelum menuju FIBA World Cup 2023, Indonesia memiliki jadwal pertandingan kualifikasi FIBA Asia 2021 yang sangat padat.

Terhitung sejak Juli 2019, Rajko Toroman langsung memimpin jalannya latihan. Dengan berbagai program serta adaptasi yang dilakukan, hal ini tentu mengundang komentar dari para pemain, termasuk Kevin Yonas Sitorus.

Dalam wawancara bersama redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kevin mengakui Rajko Toroman adalah pelatih yang selalu menuntut kerja keras dan detail pada hal-hal kecil. Salah satunya, ialah soal transisi kecepatan dari sistem permainan yang ia terapkan.

“Di latihan, dia (Rajko Toroman) detailnya minta ampun. Contohnya dari segi kecepatan,” ucap Kevin ketika ditanya soal penilaiannya dilatih oleh Rajko Toroman.

“Kan ada sistem (permainan). Dan kita dalam sistem tersebut, butuh lari beberapa kali. Kalau menurut dia (Rajko Toroman) kurang cepat. Kita disuruh ulang,” lanjut Kevin.

Hasil dari latihan keras ini bagi Kevin Yonas masih jauh dari ekspektasi, karena ketika dirinya dan tim melangsungkan latih tanding di Serbia, Timnas Basket Indonesia masih terhitung lambat dibanding pemain-pemain profesional di Eropa.

“Jadi kita (di latihan) berpikir, kurang cepat apalagi. Dan ternyata, waktu kita TC di sana (Serbia), kita masih lambat,” tutup Kevin.