Wahyu Widayat Jati: Dalam 15 Menit Saya Terima Pinangan NSH!

Jumat, 19 Juni 2020 18:34 WIB
Penulis: Farhan Naufal Iskandar | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Legenda basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati tidak butuh waktu lama ketika dirinya ditawarkan melatih tim NSH Jakarta. Bagi Wahyu, yang penting dari tim yang dilatihnya adalah semangat untuk berubah. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Legenda basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati tidak butuh waktu lama ketika dirinya ditawarkan melatih tim NSH Jakarta. Bagi Wahyu, yang penting dari tim yang dilatihnya adalah semangat untuk berubah.

INDOSPORT.COM - Legenda basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati tidak butuh waktu lama ketika dirinya ditawarkan melatih tim NSH Jakarta. Bagi Wahyu, yang penting dari tim yang dilatihnya adalah semangat untuk berubah.

NSH Jakarta dibawah kepemimpinan AF Rinaldo begitu solid. Hingga selesainya seri ke-7 IBL Pertamax 2020, NSH berada di peringkat kedua, tepat dibawah Indonesia Patriots. Ini merupakan musim kedua NSH mampu membuktikan bahwa mereka bukan lagi bisa dipandang sebelah mata.

Melejitnya performa NSH Jakarta sebenarnya sudah terlihat sejak musim lalu. Kala itu, Wahyu Widayat Jati atau Coach Cacing didapuk sebagai pelatih kepala. Hal ini cukup mengherankan karena Coach Cacing sebelumnya melatih tim juara sekelas CLS Knights.

Dibawah asuhan Coach Cacing, NSH Jakarta menjelma menjadi tim yang bekerja keras. Terlihat dalam beberapa kesempatan, skuat NSH mampu keluar dari tekanan dan berhasil memenangkan pertandingan.

Dalam wawancaranya bersama INDOSPORT, Coach Cacing mengungkapkan proses yang terjadi sebelum ia memutuskan melatih NSH Jakarta.

“Ketika kontrak saya selesai di CLS Knights, saya melatih klub BBM di Surabaya. Ternyata, pemilik BBM berteman dengan manajer dari NSH. Kemudian, saya ditelfon oleh pihak NSH.” kata Coach Cacing.

Dalam proses tersebut, Coach Cacing menanyakan apa target dari NSH Jakarta jika ingin memakai jasanya.

“Saya tanya dahulu, target dari tim ini apa? Jika ingin seperti NSH yang sebelumnya, saya tidak mau.” jawab Coach Cacing.

Coach Cacing menambahkan bahwa apa yang ia inginkan dari sebuah tim yang dilatihnya adalah berkembang.

“Tujuan saya sebagai pelatih adalah untuk berkembang. Setelah itu, kita menerima tantangan bersama-sama, 15 menit kemudian saya tandatangan.”

NSH Jakarta dibawah kepelatihan Wahyu Widayat Jati mengalami perubahan yang signifikan. Tim asal Jakarta ini berhasil sampai di fase semifinal dengan hampir mengalahkan Satria Muda Pertamina. Sejak saat itu, NSH Jakarta bukan lagi tim yang bisa diremehkan.