NBA: Acungkan Jari Tengah ke Fans Boston Celtics, Si Mualaf Saleh Kyrie Irving Buka Suara

Selasa, 19 April 2022 03:58 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Juni Adi
© Mike Stobe/Getty Images
Kyrie Irving kedapatan balas ejekan fans Boston Celtics di playoff NBA 2022 dengan acungan jari tengah. Copyright: © Mike Stobe/Getty Images
Kyrie Irving kedapatan balas ejekan fans Boston Celtics di playoff NBA 2022 dengan acungan jari tengah.

INDOSPORT.COM - Point guard Brooklyn Nets, Kyrie Irving, terlibat kontroversi usai kedapatan membalas penghinaan fans Boston Celtics dengan mengacungkan jari tengah pada game 1 playoffs NBA, Senin (18/04/22) lalu.

Megabintang berusia 30 tahun itu beralasan jika ia hanya berlaku demikian untuk membalas hinaan fans Celtics padanya.

Sudah bukan rahasia lagi jika hubungan antara Kyrie dengan Celtic Nation memang kurang baik meski sang pemain pernah berkostum hijau pada periode 2017-2019.

Kegagalan Kyrie untuk membawa Celtics pada kesuksesan yang kemudian diikuti dengan kepindahan menuju Nets jadi alasan kenapa kedua kubu yang dulunya berjabat erat kini pecah kongsi.

Di musim reguler 2021/2022, Kyrie Iriving sudah sempat mendapat sambutan negatif dari publik Boston Celtics namun saat itu ia tidak memberikan respon keras.

Berbeda saat playoffs sudah dimainkan, Kyrie menjadi lebih agresif dalam menanggapi cacian sehingga insiden jari tengah kemarin sampai terjadi.

Kendati demikian Kyrie tahu jika tidak semua fans Celtics suka menghinanya. Maka dari itu gestur tidak terpujinya hanya ditujukan untuk oknum saja.

"Aku sudah biasa dengan yang seperti ini. Bukan sesuatu yang baru. Ketika aku menyambangi Boston akan ada cacian dan aku hanya memberi balasan yang sama," tutur Kyrie seperti yang dirangkum ESPN.

"(Jari tengah) bukan untuk semua fans Boston. Aku tidak bermaksud untuk menyerang keseluruhan dari mereka,"

"Fokusku bukan pada gangguan dari luar lapangan. Ini bukan hal baru dan kebetulan saja terekspos karena melibatkan pertandingan besar," tambah pemain yang merupakan seorang mualaf tersebut.