11 Pemain Kena Sanksi NBA Buntut Ribut-ribut Detroit Pistons dan Orlando Magic

Sabtu, 31 Desember 2022 14:02 WIB
Penulis: Fahri Atilla | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Stephen Lew
Pertandingan NBA antara New Orleans Pelicans vs Detroit Pistons. (Foto: REUTERS/Stephen Lew) Copyright: © REUTERS/Stephen Lew
Pertandingan NBA antara New Orleans Pelicans vs Detroit Pistons. (Foto: REUTERS/Stephen Lew)
Pemain Cadangan Dapat Sanksi

Delapan pemain lain yang kena sanksi NBA ini adalah pemain cadangan Orlando Magic yang kala itu menghampiri Mo Wagner untuk membelanya.

Delapan pemain ini adalah Cole Anthony, R.J. Hampton, Gary Harris, Kevon Harris, Admiral Schofield, Franz Wagner, Mo Bamba dan Wendell Carter Jr yang masing-masing dikenakan sanksi skors satu pertandingan.

Para pemain Orlando Magic ini sebenarnya tidak melakukan apa-apa, mereka hanya ingin memeriksa keadaan rekannya yang kala itu terpojok di abngku cadangan milik Detroit Piston.

Tapi mengacu pada peraturan NBA yang melarang pemain yang sedang berada di bangku cadangan untuk meninggalkan tempat dan memperkeruh suasana maka mereka pun tetap terkena hukuman.

Orlando Magic sendiri memiliki total 17 pemain. Dengan skors yang diberikan kepada Sembilan pemain, maka Orlando Magic harus menjalani pertandingan selanjutnya dengan hanya delapan pemain.

Pertandingan Orlando Magic kontra Washington Wizards hari ini, Sabtu (31/12/2022) menjadi momok bagi delapan pemain Magic yang tersisa.

Washington Wizards pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung menghajar Magic dengan skor 119-100.

Selain sanksi skorsing, NBA juga menjatuhkan denda kepada para pemain ini. Dengan 11 skorsing ini, secara tidak langsung total gaji sebesar 7,78 miliar rupiah hangus.

Sedangkan Killian Hayes sendiri diharuskan membayar denda sebesar 1,8 miliar rupiah karena aksi berbahayanya memukul Mo Wagner.

Kejadian ini menjadi salah satu baku hantam yang cukup parah dalam sejarah NBA dan entah kenapa, Detroit Pistons lagi-lagi terlibat dalam pertikaian besar ini.

Sumber: New York Post