Cara Dewa United Bakar Gairah Olahraga Basket di Kota Tangerang

Kamis, 12 Januari 2023 14:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Dewa United
Dewa United Banten ikut terlibat dalam gerakan memasyarakatkan basket di Kota Tangerang yang diinisiasi Perbasi Kota Tangerang, Rabu (11/01/23). Copyright: © Dewa United
Dewa United Banten ikut terlibat dalam gerakan memasyarakatkan basket di Kota Tangerang yang diinisiasi Perbasi Kota Tangerang, Rabu (11/01/23).

INDOSPORT.COM - Dewa United Banten ikut terlibat dalam gerakan memasyarakatkan basket di Kota Tangerang yang diinisiasi Perbasi Kota Tangerang, Rabu (11/01/23). Itu merupakan aksi nyata tim basket yang baru saja pindah ke Provinsi Banten. 

Gerakan itu bertajuk 'Basketball is Coming Home' yang digelar kemarin sore di Lapangan Ahmad Yani, yang menjadi salah satu landmark Kota Tangerang.

Kegiatan tersebut mendapatkan animo luar biasa dari puluhan peserta yang merupakan siswa SD hingga SMA se-Kota Tangerang.

Ketua Perbasi Kota Tangerang, Andri S Permana mengapresiasi keterlibatan Dewa United Banten dalam usaha membantu mengenalkan basket sejak dini. Sebagai klub basket profesional mereka mengedukasi masyarakat.

"Kami ingin membawa basket ke akarnya, gerakan jilid pertama ini kami tempatkan di salah satu landmark Kota Tangerang, Lapangan Ahmad Yani, yang sekarang kondisinya sudah jelek tapi banyak mencetak pebasket andal," ujar Andri.

"Poin utamanya gerakan ini untuk mendekatkan basket ke akarnya, ke masyarakat. Sehingga akhirnya basket bisa menjadi olahraga masyarakat yang ada di Kota Tangerang," lanjutnya.

Sebagai klub yang baru pindah ke Provinsi Banten, Dewa United Banten diharapkan bisa menjadi contoh bagi klub profesional lainnya dan juga masyarakat ketika tampil kompetisi profesional, Indonesian Basketball League (IBL)

"Kami menyambut baik, yang pasti ini bisa menjadi contoh para klub IBL lainnya," kata Andri S Permana.

"Bahwa membangun industri basket tidak hanya harus punya organisasi yang sehat secara pengelolaan, tapi juga harus punya akar di grassroot, harus juga punya dukungan dari masyarakat basket di kotanya," tambahnya.