eSports

RRQ Sempat Blunder Lawan EVOS di Final MPL season 5: Trauma Masa Lalu?

Kamis, 16 April 2020 18:07 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Martini/INDOSPORT
Rivalitas dua tim Mobile Legends terbaik di Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ) dan EVOS Legends harus diuji di babak grand final MPL Indonesia season 5. Copyright: © Martini/INDOSPORT
Rivalitas dua tim Mobile Legends terbaik di Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ) dan EVOS Legends harus diuji di babak grand final MPL Indonesia season 5.

INDOSPORT.COM - Rivalitas dua tim eSports Mobile Legends terbaik di Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ) dan EVOS Legends harus diuji di babak grand final MPL Indonesia season 5.

Meski sukses meraih titel juara, namun personil Sang Raja baru-baru ini mengaku sempat main blunder akibat trauma masa lalu.

Ya, Sang Raja berhasil menaklukkan EVOS di grand final MPL ID season 5 dengan skor akhir 3-2, Minggu (12/04/20) lalu. RRQ memainkan lima roster terbaiknya, Lemon, Xinn, Vyn, LJ dan R7. Sementara Tuturu dan Wizzking hanya duduk di bangku cadangan.

Sempat unggul lebih dulu, RRQ kemudian ditahan imbang 2-2 oleh EVOS Legends. Beruntung, pada game kelima yang menjadi penentu, Xinn dan kawan-kawan bermain gemilang hingga tak memberi kesempatan bagi tim lawan untuk menyerang.

Kemenangan di babak grand final, sekaligus menuntaskan dendam lawas RRQ atas EVOS eSports, yang pada MPL season 4 lalu juga sama-sama melenggang ke babak grand final. Namun, RRQ belum beruntung meraih trofi juara kala itu.

"Wah, saya sih senang banget, baru tercapai cita-cita saya dari season 4 main di MPL, dan sekarang tercapai, senang banget lah," ungkap Yesaya Yehuda Wowiling alias Xinn, roster RRQ yang berperan sebagai Assasin atau Marksman, dan menjadi salah satu penentu kemenangan RRQ atas EVOS.

Menurut Xinn, RRQ selalu kesulitan ketika harus bersua EVOS Legends. Ia sendiri sempat melakukan blunder di babak grand final, dan disinyalir karena trauma masa lalu saat menghadapi tim eSports Macan Putih.

"Sebenarnya semua game itu tidak berpengaruh ke saya, bagi saya sama semua. Cuma yang menurut saya aneh itu, tiap lawan EVOS, game play kita kayak berubah-ubah sedikit."

"Mungkin karena bekas-bekas yang lalu kita kalah, padahal di tim-tim lain kita nggak ada blunder, kita mainnya bersih. Dan kita di grand final itu juga ada sedikit blunder, makanya skor akhir jadi 3-2," papar pemain Mobile Legends asal Manado tersebut.

Bukan tanpa alasan jika Xinn menyebut RRQ sempat trauma dari EVOS eSports. Sebab, di sepanjang MPL Indonesia season 4, mereka tidak pernah menang saat bersua Rekt dan kawan-kawan. Bahkan, kutukan itu juga berlanjut hingga babak final Mobile Legends World Championship (M1) 2019 di Malaysia.