In-depth

Kisah Mistis Pelatih Timnas Futsal di Kalimantan: Cedera Hilang Sekejap

Selasa, 11 Januari 2022 13:54 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Indosport.com
Mistis & Sepak Bola Indonesia. Copyright: © Grafis: Indosport.com
Mistis & Sepak Bola Indonesia.

INDOSPORT.COM - Ada kisah mistis yang disampaikan oleh pelatih yang pernah menukangi Timnas Futsal Putri Indonesia, Andre Picessa, saat main di Kalimantan.

Andre Picessa merupakan pelatih tim futsal putri Jaya Kencana Angels. Sebelumnya, ia juga pernah berkarir sebagai pemain bola dan membela tim ibukota, Persija Jakarta.

Namun, ada kisah mistis yang ia alami secara langsung saat membawa tim futsal ke Kalimantan Tengah, sekitar tahun 2010.

Andre Picessa mengaku hanya membawa lima pemain futsal, termasuk dirinya yang merangkap sebagai pelatih. Naas, salah satu pemainnya mengalami cedera lutut.

"Pernah main di Kalimantan, tau lah banyak hal mistis di sana. Saya main di Persepar (Palangkaraya), di Isen Mulang," ungkap Picessa di Youtube RJL 5 - Fajar Aditya.

"Tiba-tiba satu pemain cedera, mungkin benturan keras, luturnya cedera. Akhirnya dibawa sama owner klub ke tukang urut. Pertandingan selesai, kita menang," ucapnya.

Kemenangan itu memastikan tim Andre Picessa ke final, tapi ia khawatir tidak bisa melanjutkan laga karena salah satu pemain cedera. Namun, hal diluar nalar pun terjadi.

Rekannya yang cedera lutut bisa langsung sembuh dalam satu hari, karena meminum obat mujarab yang diberikan oleh sosok tukang urut tradisional asal Kalimantan.

"Besoknya final, dia datang ke hotel kita. Katanya cuma urut biasa, disuruh minum pil, tapi minumnya tidak boleh pakai air dingin."

"Tukang urutnya bilang, nanti malam kalau sakit diemin aja ya. Diminum sama dia pakai air putih biasa. Besok paginya, dia bangunin saya, bilangnya bisa main," kenang Picessa.

"Saya bilang, darimana bisa main, saya aja cedera lutut diminta istirahat enam bulan, kamu nggak mungkin satu hari," ujar eks Persija Jakarta itu sembari keheranan.

"Nggak tau Bang, saya di sana ditawari tiga. Pertama, sembuh satu bulan, kedua, saya sembuh dalam satu minggu, atau besok mau main. Saya pilih besok mau main."