Peristiwa Masa Lampau

Olympic Black Power Salute: Saat Olimpiade Jadi Panggung Perjuangan Ras

Rabu, 16 November 2016 14:18 WIB
Editor: Dery Adhitya Putra
 Copyright:
Respon Komite Olimpiade

Aksi Tommie Smith dan John Carlos mendapat respon negatif dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Menurut Presiden IOC, Avery Brundage, Smith dan Carlos telah mencemari penyelenggaraan Olimpiade dengan pesan-pesan politik.

Sebagai hukuman, Brundage meminta agar kedua atlet asal Amerika Serikat tersebut diskors dari Tim Amerika dan dilarang untuk memasuki kampung atlet olimpiade. Namun, Komite Olimpiade Amerika Serikat menolak rekomendasi tersebut, sehingga IOC mengancam akan menghukum seluruh tim lari Amerika. Pada akhirnya, Smith dan Carlos didiskualifikasi dari olimpiade.

"Kami hanya sesosok manusia yang merasa perlu untuk memberitahu dunia mengenai ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang terjadi di Amerika Serikat," ucap Smith dalam film dokumenter mengenai Olimpiade 1968 produksi sebuah stasiun tv swasta, Home Box Office (HBO).

"Saya tidak menyukai pemikiran orang-orang yang melihat aksi kami sebagai sesuatu yang negatif. Kami hanya mengangkat tangan ke atas dan menundukkan kepala. Kami memberikan hormat kepada bendera Amerika, bukan menunjukkan kebencian kepadanya."
 


Salam ala Nazi pada Olimpiade Berlin 1936

Keputusan yang diambil oleh Brundage kala itu juga menjadi perbincangan. Pasalnya, mantan Presiden Komite Olimpiade Amerika Serikat tersebut memberi perlakuan yang berbeda saat atlet asal Jerman melakukan salam ala Nazi pada Olimpiade Berlin 1936.

Kala itu, Brundage beralasan bahwa salam Nazi saat ity merupakan salam yang berlaku secara nasional di Jerman, sehingga tidak perlu ditolak. Sementara pose yang dilakukan oleh Smith dan Carlos bagi pria kelahiran Detroit, Michigan, 28 September 1887 tersebut bukan merupakan salam khas Amerika. Atas alasan tersebut, maka dirinya beranggapan wajar jika aksi kedua pelari asal Amerika tersebut tidak bisa diterima.

Brundage memang dikenal banyak pihak sebagai salah satu warga Amerika Serikat yang paling menonjol dalam memberikan dukungan terhadap Nazi. Bahkan setelah Perang Dunia Kedua pecah, Presiden Komite Olimpiade Internasional kelima tersebut tetap vokal dalam menunjukkan aksinya sebagai simpatisan partai politik yang sempat dipimpin oleh Adolf Hitler itu.

111