Tragis! Ajang Lari Maraton di Inggris Makan Korban Pelajar dari Asia

Sabtu, 29 Juni 2019 16:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© BBC
Ilustrasi lomba maraton Copyright: © BBC
Ilustrasi lomba maraton

INDOSPORT.COM - Seorang pelajar asal Malaysia, Will Sern Ong, meninggal dunia saat mengikuti ajang perlombaan lari marathon yang digelar di Inggris pada Minggu (23/6/19) kemarin.

Perlombaan maraton bertajuk ‘Swansea Half Marathon', yang digelar di Swansea Marathon, seketika berubah menjadi duka setelah Will Sern Ong, pelajar berusia 21 tahun, meregang nyawa.

Melansir dari laman Free Malaysia Today, Will Sern Ong sempat pingsan beberapa meter sebelum mencapai garis finis dalam event yang digelar di Adelaide Street itu.

Dia diketahui pingsan pada pukul 13.20 siang waktu setempat setelah berlari sejauh 13 mil. Tim medis yang bertugas di lokasi lomba telah melakukan pertolongan pertama kepada Will Sern Ong.

Karena kondisinya masih memprihatinkan, Will Sern Ong lantas dilarikan ke Rumah Sakit Morisson untuk menjalani perawatan lanjutan. Sayangnya, pihak rumah sakit tidak bisa menyelamatkan nyawa sang pelajar.

Kematian Sern Ong yang begitu tiba-tiba membuat keluarganya di Malaysia terkejut dan tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Pasalnya, Will disebut-sebut sebagai anak kebanggaan dalam keluarga besar mereka.

Saat ini, bantuan terus mengalir dari para relawan. Mereka dikabarkan sudah mengumpulkan bantuan sebesar 1.000 pound (sekitar 18 juta rupiah) di situs crowdfunding untuk membantu keluarga Sern Ong.

Sern Ong diketahui sudah tinggal di Inggris sejak 2017 untuk menimba ilmu dan mengambil program studi Teknik Lingkungan di Swansea University. Ajang maraton ini pun merupakan kali kedua yang dia ikuti selama di Inggris.

Ajang lari maraton memang kerap menimbulkan banyak korban hingga meninggal dunia. Masih di bulan ini, seorang pelari di Afrika Selatan meninggal dunia ketika tidur di kompetisi Comrades Marathon ke-94, Minggu (9/6/19). 

Awalnya, tidak ada laporan korban jiwa dalam ajang tersebut, tapi tidak lama kemudian seorang pelari bernama Sonnyboy Ngobeni yang berusia 55 tahun ditemukan meninggal saat tertidur di rumahnya meski setelah pertandingan ia terlihat baik-baik saja.