Berperang dengan Kanker, Legenda Lompat Tinggi Dick Fosbury Tutup Usia

Selasa, 14 Maret 2023 13:09 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Instagram@scottgoesriding
Warisan 'emas' Dick Fosbury untuk lompat tinggi. Copyright: © Instagram@scottgoesriding
Warisan 'emas' Dick Fosbury untuk lompat tinggi.
Warisan 'Emas' Dick Fosbury untuk Lompat Tinggi

Lahir di Portland, Oregon, Amerika Serikat pada 6 Maret 1947 lalu, Richard Douglas Fosbury atau Dick Fosbury telah mencintai dunia atletik sejak kecil.

Dia kemudian menekuninya dengan dedikasi hingga mengantarkannya menjadi seorang atlet lompat tinggi untuk negaranya.

Beragam gelar juara telah dicapai oleh Dick Fosbury, salah satunya adalah emas Olimpiade Meksiko 1968. Dia saat itu naik podium satu menghasilkan lompatan setinggi 2,24 meter.

Tak hanya prestasinya, Dick Fosbury juga menjadi atlet paling berpengaruh dalam sejarah atletik karena mengembangkan pendekatan yang berbeda dalam melompat.

Melansir The Sun, sebelum Olimpiade 1968 diadakan, semua atlet lompat tinggi melakukan lompatan dengan cara berguling ke depan atau ke samping ketika melewati mistar.

Namun jeniusnya Dick Fosbury, dia bisa mengubah pendekatan konvensiaonal dengan cara melompat terbalik memunggungi mistar.

Metode tersebut kemudian dipelajari para atlet yang terinspirasi dari kesuksesan Dick Fosbury. Bahkan sampai saat ini dijadikan teknik standar para atlet top cabang olahraga lompat tinggi.

Usai memutuskan pensiun sebagai atlet, nama Richard Douglas Fosbury atau Dick Fosbury disematkan ke dalam USATF National Track & Field Hall of Fame pada 1981 dan US Olympic Hall of Fame 1992.

Dick Fosbury juga sukses berkarier sebagai insinyur dan pelatih di berbagai kamp atletik. Salah satunya dia mengabdikan ilmunya di pusat pelatihan yang didirikannya sendiri di Dick Fosbury Track Camps.

Hidupnya dipenuhi dengan pengabdian, hingga jadi hal yang wajar jika saat meninggalnya, Dick Fosbury banjir penghormatan. Dialah legenda olahraga sejati, khususnya cabor atletik.

Sumber: AFP/The Sun