Kalah Dua Kali Beruntun, Petarung MMA Indonesia-Belanda: Saya Tidak Fokus

Sabtu, 8 Juni 2019 20:45 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Twitter/vechtsport_Info
Anthony Engelen dikalahkan Garry Tonon Copyright: © Twitter/vechtsport_Info
Anthony Engelen dikalahkan Garry Tonon

INDOSPORT.COM- Petarung MMA berdarah Indonesia-Belanda, Anthony Engelen, akan melakoni petarungan terpentingnya dalam ajang One Championship: Legendary Quest, Sabtu (15/06/19). 

Dalam dua pertandingan sebelumnya, Anthony gagal meraih kemenangan saat berjumpa Won Il Kwon dan Garry Tonon. Hal ini tentu menjadi pemicu bagi petarung berjuluk The Archangel ini untuk meraih kemenangan melawan Lei Chen.

Ketika ditanyai perihal dua kekalahan tersebut, Anthony mengakui bahwa terdapat beberapa faktor eksternal yang membuyarkan fokusnya dalam pertandingan itu. Dirinya berharap hal-hal seperti itu tidak akan terjadi lagi.

"Alasan saya kalah (dua kali) bukan karena latihan saya. Itu karena faktor eksternal yang membuat saya tidak fokus. Itu tidak akan terjadi lagi," tuturnya kepada INDOSPORT.

Di sisi lain, Anthony mengaku dirinya telah mempersiapkan berbagai strategi menjelang pertandingannya melawan Lei. Baginya sang lawan adalah salah satu petarung yang harus diwaspadai.

"Strategi saya untuk mengalahkan dia dengan pukulan. Jika itu tidak bekerja, mengunci dia dari bawah. Dia Talenta muda dan petarung yang agresif. Saya perlu berhati-hati dengan tendangan dia dan takedown."

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya pada dua pertandingan terakhir Anthony, dirinya harus takluk dari Kwon di ronde pertama. Begitu pula dengan Tonon.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya pada dua pertandingan terakhir Anthony, dirinya harus takluk dari Kwon di ronde pertama. Begitupula dengan Tonon.

Selain Anthony, terdapat wakil Indonesia lainnya pada One Championship: Legendary Quest, yaitu Victorio Senduk yang akan berhadapan dengan petarung MMA asal Vietnam, Phoe Thaw.

Sedangkan di partai utama terdapat duel antara Nong Stamp melawan Alma Juniku yang memperebutkan sabuk One Strawweight Championship milik Stamp.