Tuntut Tempat Gym Dibuka, Petarung UFC Ikutan Demo di Brasil

Minggu, 26 April 2020 21:44 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Josh Hedges/Getty Images
Anderson dos Santos petarung UFC Brasil, meminta otoritas membuka kembali gym meski masih ada wabah corona. Copyright: © Josh Hedges/Getty Images
Anderson dos Santos petarung UFC Brasil, meminta otoritas membuka kembali gym meski masih ada wabah corona.

INDOSPORT.COM - Petarung UFC, Anderson dos Santos, bersama puluhan pegiat seni bela diri melakukan protes di depan Majelis Legislatif Sao Paulo, Brasil, dengan tuntutan negara harus segera membuka kembali tempat olahraga gym.

Pengunjuk rasa meminta aktivitas penunjang latihan bela diri di pusat kebugaran juga diberikan izin buka, bukan hanya kegiatan perekonomian saja. Kota dengan 12,8 juta orang tersebut terserang corona Covid-19 dengan korban 16.740 jiwa dan kematian 1.345 orang yang terkonfirmasi pada hari Kamis (23/04/20).

Dilansir dari laman MMA Fighting, pemerintah Sao Paulo baru-baru ini mengumumkan bahwa aktivitas perekonomian akan mulai dibuka kembali secara perlahan mulai 11 Mei 2020.

Meski belum diziinkan untuk berkegiata, hampir 100 petarung dan pelatih bela diri berusaha meminta sang gubernur, Joao Doria, untuk mengizinkan pusat kebugaran dibuka.

Pelatih, petarung, dan promotor MMA telah mendiskusikan ide di grup WhatsApp pekan lalu dan merencanakan protes setelah banyak gym mengalami kebangkrutan. Selain itu, para penggiat olahraga tidak bisa mengajar kelas pribadi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Kami menjual kesehatan dan olahraga di gym, karena penting setiap orang untuk terus melakukan aktivitas fisik, dan pelatih serta pemilik gym dapat menjaga bisnis mereka tetap hidup,” Anderson dos Santos mengatakan kepada MMA Fighting.

Anderson sendiri diketahui tidak memiliki pusat kebugaran di Sao Paulo, tetapi ia menjadi pengajar kelas privat. Menurutnya, Mixed Martial Arts dan seni bela diri lainnya tidak cocok dengan kebijakan jarak sosial, sehingga ia mengusulkan agar gym dibuka kembali dengan lebih sedikit siswa per kelas.

“Kami tahu tidak dapat memiliki gym dengan 10, 15, 20 pelatihan pada saat yang sama saat ini, tetapi kita dapat fleksibel sedikit dengan memiliki dua atau tiga siswa per kelas. 

"Kami tahu kemungkinan bisa terjangkit di kelas gulat, MMA, dan jiu-jitsu untuk saat ini, karena terlalu banyak kontak fisik. Tapi kelas tinju, muay thai, memukul pad, itu bisa dilakukan. Itulah yang kami tanyakan," imbuhnya.

Karir Anderson do Santos di bawah bendera UFC sendiri tidak cukup bagus. Dari dua kali pertarungan ia mengalami kekalahan dengan perlawanan dari Nad Narimani dan Andre Ewell.  

Penulis: Aziz Purnomo