Penuh Kontroversi, Kompetisi MMA Lingerie Bakal Kembali Bergulir

Rabu, 29 Juli 2020 18:24 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© RT.com
Kompetisi Mixed Martial Arts (MMA) kontroversial yakni The Lingerie Fighting Championships (LFC) akan kembali bergulir setelah selama beberapa bulan ditunda. Copyright: © RT.com
Kompetisi Mixed Martial Arts (MMA) kontroversial yakni The Lingerie Fighting Championships (LFC) akan kembali bergulir setelah selama beberapa bulan ditunda.

INDOSPORT.COM – Kompetisi Mixed Martial Arts (MMA) kontroversial yakni The Lingerie Fighting Championships (LFC) akan kembali bergulir setelah selama beberapa bulan harus ditunda.

Setelah ditunda akibat terkena dampak pandemi virus corona (COVID-19), LFC akhirnya memutuskan untuk kembali menggelar pertarungan pada 11 Agustus mendatang di South Dakota, Amerika Serikat.

Melansir dari laman RT Sports, Shaund Donnelly selaku CEO LFC mengaku pihaknya sangat senang kembali menggelar kompetisi kombat yang bisa menyedot banyak perhatian dari masyarakat.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Lingerie Fighting Championship (@lfcmma) on

“Kami sangat senang bisa menggelar kompetisi yang ikonik seperti ini dan bisa menarik ribuan penggemar setiap tahunnya,” ujar Shaun Donnelly.

The Lingerie Fighting Championships nantinya akan berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, yakni para petarung akan menginap di hotel yang berbeda, dan memakai transportasi sepeda motor untuk menuju ke tempat acara, serta menggunakan masker khusus.

Kompetisi MMA ini sangat unik dan cukup kontroversial lantaran berbeda dengan turnamen bela diri pada umumnnya, yakni dua petarung wanita harus saling bertarung dengan menggunakan lingerie atau pakaian dalam yang menjadi syarat mutlak di Liga MMA paling kontroversial di dunia itu.

Tak hanya itu, syarat lain yang wajib dipatuhi oleh para petarung wanita ialah para peserta dilarang meyerang atau memukul wajah sang lawan. Sangat berbeda dengan laga kombat pada umumnya, yang hanya melarang untuk memukul bagian vital tubuh.

Sejak didirikan di Las Vegas pada tahun 2014, The Lingerie Fighting Championships sempat dilarang dilaksanakan dan mendapat hujatan dan kritikan pedas terutama dari kalangan feminis.

Akan tetapi para petarung wanita menganggap bahwa LFC adalah tempat untuk wanita kuat. Ia juga percaya bahwa kompetisi MMA itu bisa diterima oleh masyarakat seperti ajang WWE dan MMA lainnya.