Eko Roni Saputra, Petarung MMA Indonesia yang Kibarkan Merah Putih di Singapura

Senin, 17 Agustus 2020 13:15 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Indonesia, Eko Roni Saputra menjadi salah satu diaspora harapan bangsa yang mengibarkan bendera merah putih di Singapura.

Memasuki perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, banyak cerita membanggakan tentang warga Indonesia dalam berbagai bidang yang sukses mengukir prestasi di negara lain, salah satunya ialah Eko, yang tengah menempa ilmu bela diri di Evolve MMA, Singapura.

Segala jerih payahnya untuk menjadi petarung hebat, termasuk harus tinggal jauh dari kota kelahirannya, dilakukan Eko hanya untuk mencapai satu tujuan besar, yakni mengibarkan bendera Merah Putih setinggi-tingginya di panggung dunia.

Petarung yang berlaga di ONE Championship itu menetap di Singapura sejak akhir tahun 2018 silam, kesatria olahraga asal Samarinda, tersebut merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia yang berada di Evolve MMA – salah satu sasana seni bela diri terbaik di Asia.

Setiap harinya, atlet berjuluk “Dynamite” ini berlatih bersama para seniman bela diri terbaik dari berbagai penjuru dunia seperti “The Panda” Xiong Jing Nan asal Tiongkok, “Pretty Boy” Troy Worthen dari Amerika Serikat, dan superstar India Ritu “The Indian Tigress” Phogat.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Eko Roni Saputra (@ekoroni162) on

“Saya merasa bangga dapat masuk ke Evolve MMA Fight Team ini di Singapura, karena menurut saya ini merupakan salah satu kontribusi untuk bangsa,” kata Eko Roni Saputra, berdasarkan rilis yang diterima tim redaksi INDOSPORT.

“Seterusnya saya ingin membuat Indonesia bangga dengan mengukir prestasi dalam seni bela diri campuran,” tambahnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Eko Roni Saputra (@ekoroni162) on

Juara gulat nasional ini percaya, berada satu ruangan dengan para Juara Dunia telah membuatnya lebih termotivasi untuk berlatih lebih keras.

Sebagai seorang perantau di negeri Singapura, atlet kelahiran 29 tahun silam ini mengaku mendapatkan begitu banyak pelajaran mulai dari perubahan etos kerja sampai perubahan pola pikir.

Ia juga berpesan pada rekan sesama atlet Tanah Air yang memiliki kesempatan untuk berlatih di sasana-sasana terbaik dunia untuk tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Baginya, pengetahuan yang didapat bisa membawa harkat dan martabat Indonesia lebih tinggi lagi.

“Kalau ada kesempatan, saya harap teman-teman atlet di Tanah Air mengambil kesempatan untuk berlatih di sasana luar negeri,” harap anak didik atlet seni beal diri veteran Siyar Bahadurzada tersebut.

“Dengan begitu, selain menjadi perwakilan Indonesia di luar negeri, teman-teman akan mendapatkan pengalaman serta pengetahuan untuk nantinya diaplikasikan dengan tujuan mengharumkan nama bangsa Indonesia.”

Jelang Dirgahayu Republik Indonesia yang jatuh pada Senin esok, atlet yang berlaga dalam divisi flyweight ini berpesan pada generasi penerus untuk berkontribusi positif dalam membangun Tanah Air.

“Kemerdekaan ini hal yang sangat penting karena kita harus mengenang jasa-jasa pahlawan yang bisa memerdekakan Indonesia lewat jerih payah mereka,” tutur atlet yang tengah menorehkan dua kemenangan beruntun tersebut.

“Jadi kita sebagai generasi penerus harus menjaga dan membuat Indonesia menjadi bangsa yang lebih besar, bahkan bisa lebih besar dari negara maju lainnya,” jelasnya.