Ikuti Jejak UFC, Kompetisi One Pride MMA Bakal Kembali Bergulir?

Senin, 24 Agustus 2020 11:57 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Kabar gembira untuk penggemar olahraga beladiri campuran Tanah Air lantaran kompetisi One Pride MMA bakal kembali bergulir.

Turnamen MMA paling bergengsi di Indonesia itu diketahui telah ditunda sejak bulan Maret lalu karena imbas dari pandemi virus corona (COVID-19), sekaligus untuk menekan angka penyebaran kasus terinfeksi dan kematian dari wabah tersebut.

Namun One Pride MMA memberikan sinyal akan segera kembali digelar terutama setelah mendapatkan dukungan langsung dari Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Melansir dari laman resmi One Pride MMA, hal itu dikatakan oleh Marciano Norman selaku Ketua Umum KONI saat bertemu Anindra Ardiansyah Bakrie sebagai Ketua Umum KOBI, di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Namun, Marciano memberikan catatan bahwa turnamen beladiri tersebut digelar sesuai dengan protokol kesehatan. 

"Bagaimana memulaui event MMA ini dengan tetap patuh pada protokol kesehatan yang berlaku. sehingga KOBI harus menjamin seluruh peserta baik itu atlet MMA nya, pelatih, helper adalah orang-rang yang betul-betul dinyatakan sehat," kata Marciano Norman.

"Misalkan dilakukan rapid atau Swab test yang sesuai. Kalau UFC bisa terlaksana diluar negeri, mengapa di Indonesia tidak. Namun tetap harus patuh pada protokol kesehatan," tukasnya.

Ardiansyah Bakrie selaku Bos One Pride pun mengaku sudah menyiapkan protkol kesehatan seperti yang diterapkan oleh Gugus Tugas. Namun demikian, lanjut Ardi, panitia sudah menyiapkan event sesuai protokoler kesehatan mulai dari rapid test sampai swab test.

"Mengenai persiapan One Pride di tengah pandemi, kami sudah berusaha memulai event namun belum mendapat izin. Kami pahami itu, karena memang pandemi Covid 19 masih mewabah," kata Ardi.

"Tentu jika event berlangsung kita akan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan ini haris diutamakan, Kita juga akan gelar di tempat tertutup seperti di studio yang tidak ada penontonya. Dengan demikian olahraga bisa jalan, imun atlet terjaga dan roda ekonomi berjalan," tutup Ardi.