In-depth

Michael Chandler, Sesumbar Jadi The Next Juara UFC dan Dibenci Khabib

Senin, 26 Oktober 2020 14:01 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Josh Hedges/Zuffa LLC via Getty Images
Tendangan Gaethje ke arah wajah dapat ditepis Khabib dalam gelar UFC di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Copyright: © Josh Hedges/Zuffa LLC via Getty Images
Tendangan Gaethje ke arah wajah dapat ditepis Khabib dalam gelar UFC di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Michael Chandler Dibenci Khabib


Sebelum memutuskan pensiun, Khabib Nurmagomedov dikenal sebagai petarung yang melihat kualitas siapa pun calon lawannya di octagon. Semua lawan Khabib merupakan petarung bintang dengan kualitas luar biasa, seperti Conor McGegor, Dustin Poirier, hingga terakhir Justin Gaethje.

Namun Khabib terlihat masih memandang sebelah mata Michael Chandler yang memang belum pernah meraih prestasi apapun di UFC. Khabib sama sekali tidak menghargai Chandler bahkan mengejek resume-nya di luar UFC dan memintanya untuk 'memperbaiki dirinya sendiri'.

“Michael Chandler, saya pikir tidak perlu menggunakan kemampuan gulat saya untuk melawan Michael Chandler. Ini yang saya pikirkan. Saya tahu dia baru saja datang ke sini di Abu Dhabi, tapi dia akan datang ke sini hanya untuk menambah berat badan, dan pulang. Ini yang saya pikirkan," ujar Khabib.

“Terima kasih Michael Chandler. Pulanglah dan lawan beberapa petarung lainnya. Dia bukan petarung kejuaraan tingkat tinggi di UFC karena dua pertarungan lalu, dia kalah di Bellator untuk kelas bulu, dia (lawan) menjatuhkannya. Dia harus meningkatkan dirinya, dia harus menunjukkan kepada dunia bahwa dia bisa berjuang untuk gelar, dan bertarung dengan seseorang yang berada di posisi 5 besar di UFC. Dan kemudian kita akan membicarakannya (pertarungan)."

Pernyataan keras Khabib kepada Chandler tentu cukup mengundang pertanyaan. Mengingat sosok Khabib sebagai seorang petarung yang tak suka menciptakan sensasi dan berlaku kurang ajar pada lawan, kecuali Conor McGregor yang terlebih dahulu memprovokasinya.

Khabib selalu menunjukkan rasa hormat kepada lawan seperti saat menghadapi Tony Ferguson, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje.Jadi, melihat dia menegur Michael Chandler seperti ini sungguh aneh. 

Tetapi itu hanya mencerminkan bahwa Khabib benar-benar bersungguh-sungguh ketika dia mengatakannya.

Chandler tidak memiliki argumen tandingan untuk melawan balik Khabib. Tony Ferguson bahkan belum bisa menjadi juara setelah menang 11 kali secara beruntun. Lantas bagaimana Chandler bisa jadi juara jika lawannya sangat kompetitif?

Kita patut menantikan mampukah Chandler yang ditolak Khabib sebagai lawannya mampu membalikan semua pandangan The Eagle yang sudah pensiun.