37.3K

Petarung MMA Setinggi 2 Meter Habisi Lawannya Lewat Tendangan Memutar

Sabtu, 12 Desember 2020 22:21 WIB
Editor: Isman Fadil
© Dok. ONE Championship
Rade Opacic (kanan) menandai debutnya di ONE Championship dengan mengalahkan lawannya Erol Zimmerman. Copyright: © Dok. ONE Championship
Rade Opacic (kanan) menandai debutnya di ONE Championship dengan mengalahkan lawannya Erol Zimmerman.

INDOSPORT.COM - Rade Opacic menandai debutnya di ONE Championship dengan mengalahkan lawannya Erol Zimmerman. Uniknya, petarung mixed martial arts (MMA) asal Serbia itu menampilkan teknik memukau yang membuat lawannya kalah TKO.

Opacic menyudahi perlawanan Zimmerman lewat sebuah tendangan tumit memutar (spinning heel kick) pada ronde kedua dalam ajang ONE: BIG BANG II, Jumat (11/12/20).

Awalnya, Opacic sempat mengalami kesulitan meladeni Zimmerman pada ronde pertama. Petarung berdarah Belanda-Curacao mampu menjatuhkan Opacic lewat sebuah tendangan terukur.

Petarung berjuluk The Bonecrusher ini kemudian melemahkan pertahanan Opacic dengan menyerang paha bagian atas dan lanjut melayangkan serangkaian tinjuan kanan untuk membuat lawannya mengerti ancaman yang ia miliki. 

Meski begitu, Opacic memiliki mental yang tangguh sebagai petarung. Ia melayangkan jab dan menghukum tubuh lawannya lewat tendangan kaki kiri dan pukulan presisi. 

Zimmerman melanjutkan serangannya dengan mengincar kaki dari atlet asal Belgrade tersebut. Sebaliknya, Opacic mencoba menyerang balik untuk menahan laju lawannya. 

Keduanya berhasil mendaratkan pukulan keras, tapi yang menjadi sorotan adalah serangan tajam beruntun dari Opacic jelang akhir ronde.

Memasuki ronde kedua, Zimmerman kembali tampil agresif. Namun dia melakukan kesalahan saat buru-buru menyerang, yang membuatnya terpeleset dan jatuh ke atas kanvas. 

Opacic tetap mencoba tenang dan menyerang lewat kaki kiri dan pukulan straight. Atlet berpostur 2 meter itu juga terus menjaga jarak lewat kombinasi jab dan cross ke arah wajah. Baik Opacic dan Zimmerman kerap saling berbalas serangan.

Namun Opacic mendapatkan momentum saat menjauhkan atlet jebolan Hemmers Gym tersebut lewat push kick saat ia mencoba menendang bagian paha. Hal itu seolah memberi Opacic gambaran tentang pergerakan sang lawan. 

Tak bergeming, Zimmerman terus bergerak maju, tapi itu ternyata menjadi petaka baginya. Saat melayangkan hook kiri, sang Juara Muay Thai Serbia melancarkan sebuah tendangan tumit memutar (spinning heel kick) yang mendarat pada bagian samping dari kepala The Bonecrusher.

Serangan kilat tersebut pun membuat Zimmerman tersungkur. Meski mampu kembali bangkit, sang pengadil menghentikan laga pada menit ke 1:35 pada ronde kedua karena Zimmerman dianggap tak bisa melanjutkan laga.

Lewat kemenangan TKO ini, Opacic mempertajam rekornya menjadi 19-3. Dengan usia yang masih 23 tahun,  ia nampak memiliki masa depan panjang yang cerah di ONE Super Series divisi heavyweight.