Kekalahan Tony Ferguson di UFC 256 dan Terwujudnya Ramalan Khabib

Senin, 14 Desember 2020 12:55 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Jeff Bottari/Zuffa LLC/Getty Images
Tony Ferguson (kanan) vs Charles Oliveira (kiri) di UFC 256 Copyright: © Jeff Bottari/Zuffa LLC/Getty Images
Tony Ferguson (kanan) vs Charles Oliveira (kiri) di UFC 256

INDOSPORT.COM - Nama Khabib Nurmagomedov kembali menjadi sorotan setelah ramalannya atas kekalahan Tony Ferguson di ajang UFC telah terwujud.

Tony Ferguson gagal mencetak kemenangan usai ia kalah atas Charles Oliveira lewat keputusan unanimous decision (26-30, 26-30, 26-30) di UFC 256 pada Minggu (13/12/20) kemarin.

Namun kenyataannya kekalahan tersebut sebelumnya pernah diramalkan oleh Khabib Nurmagomedov, saat menanggapi keinginan Ferguson untuk bertarung melawan The Eagle, meski ia sebelumnya kehilangan gelar interim kelas ringan saat melawan Justin Gaethje di UFC 249.

Khabib pun mengaku tak tertarik melawan petarung berjuluk El Cucuy itu, dan mengatakan bahwa karier Ferguson telah berakhir sejak kekalahannya di UFC 249 pada Mei lalu.

“Tidak ada petarung yang tetap sama kuatnya untuk waktu yang lama. Suatu hari, seseorang akan mengalahkanmu dan suatu hari kamu akan jatuh dan sudah terjadi di bulan Mei,” kata Khabib Nurmagomedov, kepada ESPN.

“Waktu Tony Ferguson sudah habis. Sekarang dia akan kembali dan tetap saja seseorang bakal mengalahkannya lagi. Saya yakin. Ketika anda menerima kerusakan seperti ini (saat lawan Gaethje), anda tak akan pernah sama, bahkan jika anda adalah Ferguson, dia telah menerima banyak luka,” jelasnya.

Ramalan Khabib memang benar adanya, bahkan saat melawan Charles Oliveira, Tony Ferguson tak mampu berkutik sejak ronde pertama.

Sebenarnya laga bisa berlangsung dengan singkat lantaran Oliveira sempat mengerahkan kuncian armbar yang nyaris membuat Ferguson menyerah. Namun harga diri Ferguson terselamatkan oleh bel saat ronde berakhir.

Padahal, Tony Ferguson sempat menjadi salah satu petarung kelas ringan terhebat. Ia pernah mencatatkan 12 kemenangan beruntun, sebelum akhirnya rekor tersebut dinodai saat kekalahannya atas Justin Gaethje dan gagal bangkit usai tumbang oleh Charles Oliveira membuat rekornya menjadi 20-5-0.