Mirip McGregor, Reinier de Ridder Si Petarung ONE Championship yang Doyan Sesumbar

Kamis, 14 Juli 2022 20:51 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© ONE Championship
Reinier De Ridder, Juara Dunia MMA ONE Championship divisi light heavyweight dan middleweight Copyright: © ONE Championship
Reinier De Ridder, Juara Dunia MMA ONE Championship divisi light heavyweight dan middleweight
Sesumbar yang Berujung Kenyataan

Reinier de Ridder terkenal ditakuti karena cekikan maut dan teknik grappling elite itu dalam berbagai kesempatan selalu menyebut jika dirinya adalah petarung terbaik di dunia, serta ia punya segudang bukti untuk mendukung ucapannya.

Klaim itu kian sahih dengan banyaknya kemenangan penyelesaian dari De Ridder. Ia kini memiliki rekor total 15-0, dengan 10 dari kemenangannya diraih dengan kuncian, 3 via KO/TKO dan hanya 2 lewat penilaian juri.

Dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun, rasa percaya diri serta pola pikir seorang juara telah membawa De Ridder pada dua sabuk emas yang mengantarkannya jadi nama besar dalam dunia MMA.

Ia berhasil merebut sabuk emas divisi middleweight dan light heavyweight dari pemiliknya terdahulu, Aung La N Sang, masing-masing pada 2020 dan 2021.

Sebelum menghadapi Aung La N Sang, pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) yang telah berlatih Judo sejak usia 5 tahun ini mengatakan jika seumur hidup pun, petarung asal Myanmar itu tak akan bisa menandingi kemampuan grappling-nya. 

Terbukti, Aung La N Sang tak berkutik meladeni kemampuan grappling elite De Ridder. Bahkan pada pertemuan pertama, Aung La N Sang terpaksa menyerah (tap out) pada ronde pertama usai menerima cekikan rear-naked choke.

Namun, ia  bukanlah sosok yang cepat berpuas diri. Kurang dari setahun, ia langsung mempertaruhkan sabuk emas middleweight dengan meladeni Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian Abbasov yang mencoba naik satu divisi demi menjadi juara di dua kelas berbeda.

Secara meyakinkan, “The Dutch Knight” kembali menunjukkan dominasinya dan meraih kemenangan di detik 57 ronde ketiga pada 25 Februari lalu.

Masih merasa belum cukup, De Ridder menantang legenda BJJ Andre Galvao dalam sebuah laga submission grappling di ONE X pada Maret lalu. Ia mampu mengimbangi sang lawan dan hingga batas waktu berakhir, tak ada pemenang dan laga pun dinyatakan sebagai imbang.