Jelang UFC 281, Israel Adesanya Berniat Bikin Horor Musuh Terburuknya

Senin, 7 November 2022 20:25 WIB
Penulis: Hernindya Jalu Aditya Mahardika | Editor: Prio Hari Kristanto
© Mike Roach/Zuffa LLC
Petarung UFC Israel Adesanya. Copyright: © Mike Roach/Zuffa LLC
Petarung UFC Israel Adesanya.
Akhir Alex Pereira dengan Cara Horor

"Tidak, sebenarnya tidak. Ini adalah bisnis. Saya merasa seperti cara saya menangani pertarungan dengan Costa juga sama, saya hanya berjalan keluar dan melakukan pekerjaan saya," kata Israel Adesanya kepada TMZ Sports.

"Itu adalah bisnis seperti biasanya. Tetapi saya akan mengatakan saya ingin membuat ini seperti film horor. Saya ingin tetap mempertahankan tema ini. Saya ingin menjadikan pertarungan ini film horor."

Lebih lanjut, Israel Adesanya memberikan ramalannya terkait bagaimana dia akan mengakhiri Alex Pereira dengan cara yang cukup membuat trauma petarung kelahiran Brasil tersebut.

"Saya ingin menjadi orang pertama yang akan dia lihat ketika bangun," kata Israel Adesanya melanjutkan.

"Saya ingin memastikan bahwa saya tepat di jalur pengelihatannya jadi ketika dia bangun, dia melihat saya dan kemudian melihat ke arah wasit."

"Saya ingin menjadi orang pertama yang dia lihat ketika dia bangun. Begitulah saya melihat pertarungan ini akan berakhir," pungkas Israel Adesanya.

Tampil dengan tema gelap atau horor sebenarnya sudah ditampilkan Israel Adesanya saat berjumpa Jared Cannonier di bulan Juli lalu, The Last Stylebender ketika memasuki arena meniru aksi bintang WWE, Undertaker.

Kini menghadapi musuh bebuyutannya, Israel Adesanya tampaknya bakal mempersiapkan pertunjukan menarik lainnya ketika memasuki pertarungan, apalagi duel ini syarat dengan misi balas dendam.

Sebagai tambahan informasi, sebelum tampil tak terkalahkan di kelas menengah UFC, Israel Adesanya pernah berkompetisi ajang adu tarung kickboxing di mana saat itu petarung berkebangsaan Selandia Baru ini memiliki catatan tiga kali kalah dan dua kekalahan berhasil tercetak oleh Alex Pereira.

Saat itu Israel Adesanya harus kalah lewat keputusan kontroversial di tahun 2016 dan kemudian disusul kekalahan dengan TKO pada duel ulang di tahun 2017 pada kompetisi Kickboxing Glory.