INDOSPORT.COM – Salah satu atlet trampoline yang memberikan perlawanan kuat di Asian Games 2018 ternyata merupakan seorang badut dan penjaga wahana di salah satu taman hiburan yang berada di Bandung.
Atlet tersebut adalah Yudha Tri Aditya. Bersama Sindhu Aji Kurnia, Yudha berhasil melangkah ke babak final cabang olahraga (cabor) trampline di Asian Games 2018.
Namun kontingan Indonesia tersebut harus puas berada di posisi kesembilan dengan total 61.700 poin. Namun hasil yang didapatkan Yudha dan Aji Kurnia ini tidak bisa dianggap sebagai sebuah kegagalan.
Pasalnya, Yudha dan Aji merupakan atlet Indonesia pertama yang bemain untuk cabor trampoline. Artinya, Indonesia baru pertama kali mengikuti cabor ini di event-event besar seperti Asian Games.
Yudha sendiri mengawali kariernya sebagai atlet trampoline sejak bekerja sebagai badut dan penjaga wahana di tempat wisata. Bermodalkan latar belakang senam artistik, dirinya mampu menjadi kontingen Indonesia di Asian Games 2018.
"Aku dari kelas 4 SD sudah ikut artistic gymnastic sampai umur 25 tahun di PON (2016) kemarin. Aku sempet putus asa juga setelah di PON kalah karena cedera kaki. Padahal di Pra-PON sudah bisa mendapatkan medali emas," kata Yudha, dikutip dari Detik.com.
"Lalu aku berpikir mungkin di umur ini sudah tidak bisa diharapkan lagi. Kemudian aku masuk ke salah satu theme park yang ada di Bandung. Maaf aku tidak bisa sebut nama tepatnya," lanjutnya.
"Di sana aku jaga wahana, jadi badut juga, dan pemain sirkus. Itu dua tahun sebelum PON dan dua tahun setelah PON. Di situ ada fasilitas trampoline juga, tapi tidak ada pelatih. Di situ aku latihan sendiri dan belajar dari tutorial yang ada di Youtube."
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT