Gelar Rapat Tahunan, KONI Papua Diminta Finalisasi Cabor PON XX

Jumat, 1 Maret 2019 19:37 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Lanjar Wiratri
© Sudjarwo/Indosport.com
Wakil Ketua KONI Pusat, Mayjen TNI Purn Suwarno. Copyright: © Sudjarwo/Indosport.com
Wakil Ketua KONI Pusat, Mayjen TNI Purn Suwarno.

INDOSPORT.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat meminta kepada KONI Papua untuk memfinalisasi cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, dalam rapat anggota tahunan KONI Papua yang digelar di Sahid Hotel, selama dua hari, 1 Maret - 2 Maret 2019. 

Rapat tahunan ini memang digelar untuk membahas sejumlah hal penting dan finalisasi penetapan cabor sekaligus nomor-nomor yang akan dipertandingkan, pelaksanaan TC, baik di dalam atau di luar negeri. serta berapa honor yang diberikan kepada atlet-atlet PON nantinya.

Wakil Ketua KONI Pusat, Mayjen TNI Purn Suwarno mengatakan, hasil rapat yang akan diputuskan dalam rapat ini nantinya akan dibawa dalam rapat anggota KONI pusat yang akan datang. 

Dirinya juga mengusulkan untuk setidaknya cabor PON yang akan dipertandingkan sebanyak 49 cabang olahraga. 

"Kalau kita maunya sih 49 cabor karena cabor bowling disini mungkin karena anggarannya terbatas tidak akan diadakan. Harapan KONI mestinya bisa 49," ujarnya kepada sejumlah wartawan di Jayapura, Jumat (01/03/19).

Pasalnya menurut dia, arung jeram, bola tangan, panjang tebing yang tidak membutuhkan banyak anggaran dan atlet yang banyak, terjun payung dan gantole yang merupakan dua sub cabor aero sport juga perlu dimasukkan.

"Kita berharap ini nantinya akan menjadi bahan untuk kita bawa ke rapat anggota, kan ada perubahan, kalau tadinya Papua setuju dengan 50 cabor oke tidak masalah, tapi kalau maunya dikurangi mudah-mudahan kita bisa selesaikan ini dan akan kita bawa lagi dalam rapat anggota KONI," jelasnya.

Dengan waktu yang kian dekat menuju PON XX ini, dirinya juga berharap agar Provinsi Papua bisa memanfaatkan dengan maksimal dan efektifitas penggunaan waktu juga melakukan koordinasi-koordinasi dengan pihak terkait supaya ada kelancaran.

"Jangan sampai ada masalah nanti kaitannya dengan mutasi dan lain sebagainya, selesaikan secara tuntas agar nanti tidak menjadi masalah di tim keabsahan maupun di dewan hakim pada saat pertandingan," tandasnya.

Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT