Sudah Diakui Sebagai Olahraga Nasional, Katapel Memiliki Sederet Manfaat Tersembunyi

Kamis, 9 Juni 2022 20:30 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Prio Hari Kristanto
© Supriadi/Perkatin
Perkatin (Persatuan Katapel Tradisional Indonesia). Copyright: © Supriadi/Perkatin
Perkatin (Persatuan Katapel Tradisional Indonesia).

INDOSPORT.COM – Olahraga tradisional katapel rupanya bisa menjadi solusi yang baik agar sang buah hati tidak ketergantungan dengan gadget.

Seperti yang diketahui, permainan tradisional saat ini mulai terkikis oleh deretan game digital.

Bahkan tak sedikit hal negatif yang menghampiri anak-anak zaman sekarang akibat gawai yang dimainkannya.

Olahraga tradisional katapel bisa dijadikan solusi untuk para orang tua dalam mengalihkan perhatian anak terhadap aktivitas digital di dalam gadget, seperti yang banyak ditemukan di era modern ini.

Manfaat olahraga katapel untuk anak-anak juga agar lebih memperkenalkan permainan tradisional warisan para leluhur.

Ketua Persatuan Katapel Tradisional Indonesia (Perkatin), Supriadi alias Pitung Hood, menjelaskan kepada tim INDOSPORT tentang kesan mengajarkan olahraga tradisional katapel kepada anak-anak.

“Untuk kesulitan pasti ada. Taulah anak-anak kalau kita ingin memberi arahan pasti kebanyakan main dan bercandanya. Tetapi kita disini tetap pelan-pelan mengajarkan kepada anak-anak terkait cara agar peluru bisa mengenai target,” kata Supriadi alias Pitung Hood saat diwawancarai secara eksklusif oleh tim INDOSPORT, pada Selasa (07/06/22).

Untuk anggota anak-anak, dijelaskan Pitung Hood bahwa yang pertama dirinya ajarkan ialah tentang cara menggenggam gagang katapelnya sampai anak-anak terasa nyaman dalam memegangnya.

Selanjutnya, anggota yang masih berusia dini itu diajarkan bagaimana cara membidik peluru yang benar hingga dapat melambung ke sasaran dengan tepat.

Kemudian, Pitung Hood menjelaskan bahwa dirinya untuk sementara memberikan kebebasan kepada anak-anak terkait cara mereka membidik peluru ke sasaran.

“Kita ikutin dulu. Nanti kalau mereka sudah terbiasa membidik baru kita arahkan yang benar seperti apa. Tentunya ada teknik tersendiri untuk anak-anak,” jelas Pitung Hood.