Sudah Diakui Sebagai Olahraga Nasional, Katapel Memiliki Sederet Manfaat Tersembunyi

Kamis, 9 Juni 2022 20:30 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Prio Hari Kristanto
© Supriadi/Perkatin
Perkatin (Persatuan Katapel Tradisional Indonesia) Copyright: © Supriadi/Perkatin
Perkatin (Persatuan Katapel Tradisional Indonesia)
Minim Biaya, Olahraga Tradisional Katapel Bermanfaat Baik untuk Kesehatan Tubuh

Olahraga tradisional katapel rupanya juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Teknik menarik yang tersemat di dalam olahraga tradisional katapel mampu melatih kekuatan jaringan otot pada lengan.

Selain itu, olahraga tradisional katapel juga bermanfaat untuk meningkatkan fokus serta mampu melatih koordinasi antara mata dan lengan.

Sebab, atlit katapel diharuskan berkonsentrasi agar peluru tak salah sasaran dalam membidik target. Olahraga tradisional katapel juga sangat berpengaruh baik untuk memperkuat insting.

Berbicara soal katapel, dahulu kala para pemain katapel biasanya memanfaatkan alam yang ada untuk membuat gagang katapel, yakni menggunakan ranting pohon yang berbentuk huruf “Y”.

Dijelaskan Supriadi alias Pitung Hood bahwa membuat katapel bisa dengan modal yang minim.

“Bisa juga memanfaatkan batang pohon yang berbentuk huruf Y, seperti pohon jambu atau pohon asem. Ukurannya yaitu panjang dan tinggi sebesar 15 cm, lalu lebarnya 8 cm,” jelas Supriadi saat diwawancarai secara eksklusif oleh tim INDOSPORT, pada Selasa (07/06/22).

Lebih lanjut, dikatakan Supriadi atau yang akrab disapa Pitung Hood itu bahwa ada material lain yang dibutuhkan untuk membuat katapel versi tradisional.

Beberapa material tersebut di antaranya yaitu karet pegas untuk penghubung antara gagang katapel dengan alas peluru. Adapun untuk alas pelurunya sendiri biasanya dibuat dari kain atau karet pejal.

Sementara itu untuk pelurunya, dijelaskan Pitung Hood biasanya menggunakan tanah atau biji-bijian pohon.

“Namun seiring perkembangan zaman, saat ini pelurunya menggunakan biji besi atau biasa disebut gotri pelor berukuran 6 mili, dan itu merupakan material yang biasanya ada di sepeda,” sambung Supriadi alias Pitung Hood.

Minimnya biaya yang dikeluarkan juga tak ayal membuat olahraga yang juga biasa disebut slepetan ini digemari oleh semua kalangan dan usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Di samping itu, saat ini juga sudah banyak terdapat katapel dengan versi modern yang terbuat dari bahan alumunium dengan berlapiskan akrilik.

Bak peribahasa ada harga ada rupa, apabila para penggiat katapel ingin memiliki katapel modern, maka mereka harus rela merogoh kocek yang lebih dalam lagi.